Bagian kelima

1.7K 213 21
                                    

Acara lamaran mereka akan di adakan seminggu lagi tsunade dan kakashi telah mempersiapkan semua nya sebenarnya sakura bersikap biasa saja ia tidak mencintai itachi.

Tapi ia akan berusaha untuk membuka hatinya untuk itachi lagipula lelaki itu akan menjadi suaminya dan ia tidak akan lupa tentang peraturan keluarga Uchiha.

Ia tidak akan bisa lepas dari Uchiha Itachi karena klan Uchiha menentang keras untuk sebuah perceraian.

Mau tidak mau ia akan berada di sisi itachi selamanya.

Sakura berjalan dengan santainya ke rumah sakit konoha ia harus bekerja pekerjaannya benar benar banyak beberapa hari ini sampai kepalanya sangat sakit.

Ia membuka pintu ruanganya lalu mendudukan dirinya di kursi dan memeriksa beberapa dokumen kali ini memang sedikit sibuk. Tapi ia juga tidak lupa untuk memberikan bento untuk itachi bagaimana pun pasti itachi sering mengabaikan makan siangnya karena ia juga sibuk menurus beberapa misi untuk para anbu.

Ia menandatangani beberapa dokumen yang ini berikan lalu cepat cepat menyingkirkan beberapa dokumen yang ada di depannya. Dan memejamkan mata sejenak.

"Jidat, lebih baik kau pulang dan istirahat aku akan membereskan semua masalah disini" Ucap Ino dan mendudukan dirinya di sofa yang ada di depan sakura.

"Tak, apa aku bisa" Ucap Sakura dan membuka kedua matanya.

"Kau keras kepala sekali, aku tidak tanggung jawab kalau Itachi-ni marah padamu" Ucap Ino dan menghela nafas.

"Memangnya kapan itachi-ni pernah marah padaku" Ucap Sakura dan terkekeh.

"Ya, ya kau selalu menang darinya jidat!" Ucap Ino dengan sebalnya.

"Kau tahu itu" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah Ino.

"Kau akan menikah dengannya tapi kenapa kau masih memanggilnya dengan sebutan itu" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.

"Lalu aku harus memanggilnya apa?" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Hm, anata!" Ucap Ino dengan hebohnya.

"Jangan harap! Kau gila!" Ucap Sakura dengan wajah memerah.

"Kalau itachi-kun bagaimana?" Ucap Ino dan menatap Sakura.

"Itu tidak buruk, tapi itu akan mengejutkan untuknya" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Tak apa jidat! Dia kan tunanganmu!" Ucap Ino dengan hebohnya.

"Nanti aku pikirkan, aku harus pergi" Ucap Sakura dan membawa kotak bento.

"Ah, romantis sekali" Ucap Ino dan menggoda Sakura.

"Masa bodo, enyahlah kau!" Ucap Sakura dengan kesalnya.

Ia berjalan dengan sangat santainya Ino memang benar tidak baik memanggil itachi dengan sebutan itachi-ni lagi karena itachi sedikit lagi akan menjadi suaminya.

Ah masa bodo Sakura benar benar akan gila kalau seperti ini.

Ia berjalan dengan sangat santainya menuju kantor anbu semua anbu menyapanya dengan sangat sopan ya kecuali Sasuke dan Sai.

Ia belum bicara lagi pada Sasuke semenjak Sasuke melamar karin. Sakura hanya mengucapkan ucapan selamat lalu ia pergi dari sana dan tidak mengucapkan satu katapun.

"Apa ada itachi-ni?" Ucap Sakura dengan ramahnya.

"Itachi-sama ada di dalam Sakura-sama" Ucap anbu yang menjaga di depan ruangan Itachi.

"Baik aku akan masuk, terimakasih" Ucap Sakura dengan senyuman manisnya.

"Hey, pinky jangan tersenyum seperti itu nanti para anbu disini bisa jatuh cinta padamu!" Ucap Genma dan terkekeh.

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang