Bagian Kedua

1.9K 229 31
                                    

Hari ini sakura berusaha untuk menenangkan dirinya ia menguci dirinya sendiri di apartemen miliknya selama satu minggu lamanya. Ia butuh suasana yang tenang ia butuh teman curhat yang tidak menghakimi dirinya ia butuh teman yang bisa menghargai cintanya.

Selain Ino karena wanita itu sedang menjalani misi beberapa hari ini sebelum menjalani misi ino sudah berkunjung ke apartemen sakura untuk berpamitan sebentar.

"Sakura-chan! Jangan seperti ini kau harus makan ttebayo!" Ucap Naruto dan berusaha membuka pintu apartemen sakura bersama sai.

"Jelek! Kalau kau tidak membuka pintumu kami akan bilang pada kakashi sensei!" Ucap Sai dengan santainya.

"Tertua desa memberikan perintah padamu sakura-chan!" Ucap Naruto dengan sangat kencangnya.

Perlahan sakura membuka pintu apartemennya dengan wajah yang sangat dingin. Dandanan yang sangat berantakan mereka yakin sakura sudah terlalu lama menangis hingga kelopak matanya yang indah itu nyaris tidak terlihat.

"Masuklah" Ucap Sakura dengan nada dinginnya.

Mereka mendudukan dirinya di kursi apartemen milik sakura dengan perlahan jujur sangat memprihatinkan melihat sakura harus hancur di kedua mata mereka saat ini.

"Apa perintah tertua untukku?" Ucap Sakura dan menatap mereka dengan datar.

"Tertua menjodohkanmu dengan itachi-ni" Ucap Sai dan menatap sakura.

"Sungguh bercandamu tidak lucu sai" Ucap Sakura dan menatap sai dengan tatapan tajam.

"Sai tidak bercanda sakura-chan" Ucap Naruto dan menghela nafasnya.

Sakura menjatuhkan dirinya di lantai ia benar benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan ia baru saja patah hati lalu ia di jodohkan pada Uchiha Itachi.

Sejujurnya itachi adalah lelaki yang baik Sakura mengetahui tentang itu hanya saja ia belum siap. Apalagi ia akan menjadi kakak bagi sasuke kalau ia sampai menikah dengan itachi.

Ia menangis lagi.

Kali ini sai dan Naruto memeluk nya dengan pelukan yang hangat seperti seorang sahabat yang saling menyayangi. Mereka menyayangi sakura melebihi apapun.

"Sakura-chan, kau harus pergi dari desa kalau kau tidak ingin menikah dengan itachi-ni" Ucap Naruto dan tersenyum.

"Kami akan membantumu!" Ucap Sai dan mengelus puncak kepala Sakura.

"Aku tidak ingin kalian mendapatkan masalah, apalagi kakashi sensei" Ucap Sakura dan berusaha tersenyum pada mereka.

"Tak apa Sakura-chan! Jangan memikirkan kami disini kau harus mencari kebahagiaanmu" Ucap Naruto dan menepuk bahu Sakura.

"Kakashi-sensei tahu apa yang terbaik bagiku, jadi aku akan menerima nya" Ucap Sakura dan menghela nafasnya.

Raut wajah yang sangat suram tapi ia berusaha tersenyum agar kedua sahabatnya tidak khawatir tentang dirinya. Ia sudah jatuh lalu di jatuhkan kembali pada berita perjodohan itu.

Sai dan Naruto juga tahu kalau sakura berusaha untuk baik baik saja agar mereka berdua tidak khawatir tapi tetap saja mereka menghawatirkan kondisi sakura.

Walaupun Naruto sudah menikah dengan Hinata lalu sai yang sudah bertunangan dengan ino tapi mereka berdua selalu mementingkan sakura selama ini agar sakura tidak merasa kesepian.

"Ne, kalian mau mengantarku ke kantor hokage tidak?" Ucap Sakura dan tersenyum.

"Tentu saja" Ucap mereka berdua dengan sangat kompak.

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang