Bagian ketiga

1.8K 224 34
                                    

Pagi ini sakura bangun dari tidurnya ah ia lupa kalau dirinya sudah di jodohkan dengan Uchiha Itachi dan sekarang bukan saatnya ia bersedih karena Sasuke yang sebentar lagi akan menjadi adiknya.

Yatuhan kenapa nasibnya bisa seperti ini tidak ada angin dan hujan tiba tiba di jodohkan yang benar saja.

Lagipula juga sakura tidak punya alasan untuk menolaknya karena sakura saja tidak punya pacar kan.

Ia bangun dari tidurnya lalu membereskan tempat tidurnya lalu ia pergi membersihkan dirinya selepas itu ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

Setelah ia memakan sarapan itu ia bergegas pergi untuk bekerja karena sudah beberapa hari tidak masuk bekerja. Ia menutup pintu apartemen nya dengan perlahan dan berjalan dengan santainya sesekali membalas sapaan dari para warga desa.

Warga desa membisikan sesuatu seperti rumor baru atau apapun itu sakura tidak terlalu memperdulikan nya tentu saja ia bukan ino si tukang gosip.

Sakura mendudukan dirinya di ruangan nya dan mengerjakan beberapa pekerjaan yang harus ia kerjakan. Dan seperti biasa ino masuk ke dalam ruanganya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Jidat!" Ucap Ino dan langsung mendudukan dirinya di hadapan sakura.

"Ketuk pintu sebelum masuk pig!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Haha, gomene" Ucap Ino dan menatap sakura.

"Apa?"

"Jadi kau di jodohkan dengan Itachi-ni ya?" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Kau sudah tau?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Seluruh warga konoha sudah tahu jidat, lagi pula kau di jodohkan dengan ketua anbu siapa yang tidak tahu coba?" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.

"Ah, aku lupa" Ucap Sakura dan masih sibuk menandatangani beberapa dokumen.

"Kau beruntung sekali jidat! Kau tahu Itachi-ni benar benar lelaki yang sangat hot bukan!" Ucap Ino dan menggoda Sakura.

"Hush! Diamlah pig!" Ucap Sakura dan berusaha untuk tidak mendengarkan Ino.

"Aku tidak sabar melihatmu menggendong beberapa anak bayi nanti" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Ino! Sepertinya aku harus mencuci otakmu biar tidak kotor!" Ucap Sakura dan menatap Ino dengan tajam.

"Hey, jidat" Ucap Ino dan menatap Sakura.

"Apa?" Ucap Sakura dan menghela nafas.

"Itachi-ni, lelaki yang baik jangan kecewa kan dia kau tahu jangan meninggalkan seseorang yang mencintaimu"

"Hanya karena lelaki yang jelas jelas tidak mencintai mu" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Aku tahu pig! Aku tahu" Ucap Sakura dan menghela nafas lagi.

"Oh kata sai, Itachi-ni akan berangkat untuk pergi misi kali ini misi yang bahaya sampai sampai ketua anbu seperti dirinya harus turun tangan"

"Kunjungi dia terlebih dahulu, siapa tahu kalau kau mengunjungi nya ia akan terus mengingat kalau ia punya tempat untuk pulang" Ucap Ino dan pergi dari sana.

Sakura memejamkan matanya apa yang di katakan Ino benar ia memang harus mengunjungi itachi tapi untuk apa? Mengunjungi lelaki terlebih dahulu yatuhan Sakura tidak pernah membayangkan semua itu.

Belum lagi rumor rumor aneh yang berkeliaran di kawasan para anbu itu akan membuatnya sakit kepala. Lagu pula itachi belum melamarnya untuk apa datang mengunjungi nya.

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang