Bagian Ketujuh

1.7K 195 9
                                    

Sakura terus menghela nafasnya ia benar benar menyangka kalau beberapa hari lagi adalah pernikahan dirinya dan ketua anbu yaitu Uchiha Itachi. Sebelumnya ia memang pernah bicara pada dirinya sendiri untuk menikah dengan seseorang yang ia cintai.

Tapi sekarang terlambat.

Seseorang yang ia cintai mengecewakan hatinya berkali kali.

Yah sekarang Sakura mengerjakan pekerjaannya di rumah sakit padahal kakashi dan Itachi sudah bilang padanya untuk tidak memaksakan dirinya.

"Jadi, bagaimana persiapan pernikahan kalian?" Ucap Ino dan menatap sakura.

"Ya, berjalan lancar" Ucap Sakura yang masih memerhatikan beberapa dokumen di mejanya.

"Lalu, sasuke-kun?" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.

"Ia belum bicara padaku, semenjak kejadian beberapa bulan yang lalu" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Hei jidat, kau menolaknya itu benar benar bagus sekali itu tidak salah"

"Salah jika kau menerimanya dan meninggalkan Itachi-ni" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Aku tahu pig, aku tahu tapi apa kau yakin aku bisa mencintai nya?" Ucap Sakura dengan sangat gugup.

"Kapan Itachi-ni pernah memperlakukan mu dengan kasar?" Ucap Ino dan menatap Sakura.

"Tidak pernah" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Kalau begitu, secepatnya kau akan jatuh cinta padanya walaupun Itachi-ni memang sangat dingin pada semua wanita yah terkecuali kau sih" Ucap Ino dan terkekeh.

"Karena aku hubungan Itachi-ni dan sasuke sedikit renggang" Ucap Sakura dan menundukan kepalanya.

"Bukan salahmu, itu salah sasuke sialan itu" Ucap Ino dan menggenggam bahu Sakura.

"Terimakasih pig, kau membuatku sedikit tenang" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah Ino.

"Tak masalah, jadi sekarang pulang lah aku akan mengurus semua masalah disini" Ucap Ino dan mendorong tubuh Sakura.

"Kau gila pig!" Ucap Sakura dengan sangat kesal.

"Kau yang gila, sana pulang beberapa hari lagi kau akan menikah tahu!" Ucap Ino dan mendorong tubuh Sakura dari ruangan nya.

Sakura membereskan beberapa barang barangnya lalu ia pergi dari sana lagi pula Ino sudah mengusirnya bukan. Ia memang harus istirahat kepalanya sering sekali sakit lalu tubuhnya benar benar tidak fit.

Ia berjalan dengan perlahan ia akan pulang ke apartemen nya hari ini karena beberapa hari ini ia menginap di rumah sakit. Sakura benar benar gila kerja sampai lupa akan kesehatan nya sendiri.

"Sakura?"

"Itachi-ni" Ucap Sakura dan menatap Itachi.

Itachi yang baru saja pulang dari misi terakhir nya. Ia ini misi terakhir nya sebelum menikah ia tidak di beri izin mengambil misi lagi pada Kakashi sebelum menikah.

Sai, Sasuke, Itachi dan Genma menatap Sakura dengan santainya mereka berempat menjalani misi bersama.

"Hey pinky, merindukan ku?" Ucap Genma dengan senyuman di wajahnya.

"Mau mu!" Ucap Sakura dengan kesalnya.

"Agh!" Rintih Sakura kepalanya benar benar sangat sakit.

"Sakura, kau baik baik saja?" Ucap Itachi dan menggenggam bahu Sakura.

"Sepertinya" Ucap Sakura dengan nada bergetar.

"Itachi, bawa pinky ke rumah sakit Kakashi akan membunuh kita berempat kalau melihat pinky terluka saat bersama kita" Ucap Genma dengan wajah serius nya.

Ya Kakashi memang sangat serius saat menyangkut Sakura!

"Ku rasa, senpai benar" Ucap Sai dengan wajah datarnya.

"Kau masih bisa berjalan?" Ucap Itachi dan menatap Sakura.

"Tentu saja" Ucap Sakura dengan lemasnya.

Itachi menarik tubuh Sakura dengan sangat lembut dan mengangkat tubuh Sakura dengan sangat perlahan. Ia menggendong Sakura dengan sangat hati hati agar calon istrinya merasa nyaman.

"Aku akan mengantar Sakura terlebih dahulu, sai katakan laporan tentang misi kita pada Kakashi-sama" Ucap Itachi dan menatap Sai.

"Aku mengerti, Itachi-ni" Ucap Sai dan menganggukan kepalanya.

Itachi membawa Sakura dengan hati hati menuju rumah sakit ia tidak ingin ada hal melihat Sakura menahan rasa sakitnya terlalu lama.

Jujur ia khawatir pada gadis musim semi miliknya.

Jangan lupakan fakta bahwa dirinya memang mencintai Haruno Sakura sejak beberapa tahun yang lalu.

"Maaf merepotkan mu" Ucap Sakura dan menatap Itachi.

"Tidak merepotkan Sakura" Ucap Itachi dan tersenyum ke arah Sakura.

Mereka sudah sampai di rumah sakit keadaan rumah sakit sedikit ricuh para staf dan warga melihat Itachi menggendong Sakura dengan sangat perlahan lalu melihat Sakura lemas tidak berdaya seperti itu.

"Astaga jidat!" Ucap Ino dengan terkejutnya.

"Ino, kau harus memeriksanya" Ucap Itachi dan menatap Ino.

"Aku mengerti itachi-ni, tunggu disini aku akan menangani nya" Ucap Ino dan menganggukan kepalanya.

Ino mengeluarkan cakra medis miliknya ia benar benar ingin sumpah serapah pada sahabatnya yang berwarna pink ini. Padahal dirinya sudah bilang agar tidak kelelahan bekerja tapi tetap keras kepala.

"Jidat! Kau ini keras kepala sekali" Ucap Ino dengan sangat sebal.

"Maafkan aku" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Tak apa, kau sudah boleh pulang tapi harus istirahat ya!" Ucap Ino dengan sangat tegas.

"Iya iya" Ucap Sakura dengan nada bosannya.

Mereka keluar dari ruang periksa dan melihat Itachi yang sedang menunggu mereka dengan gugupnya mereka bisa melihat wajah kekhawatiran milik uchiha sulung ini.

"Itachi-ni" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah itachi.

"Sakura, kau baik baik saja" Ucap Itachi dan memeluk tubuh Sakura.

"ya, seperti yang kau lihat" Ucap Sakura dan membiarkan tubuh mungil nya di peluk oleh uchiha sulung itu.

"Dia sudah boleh pulang, tapi Itachi-ni ia harus istirahat total" Ucap Ino dengan sangat tegas.

"Aku mengerti, aku akan memastikan semua itu" Ucap Itachi dan tersenyum.

"Jidat, Itachi-ni tampan juga ya!" Bisik Ino pada Sakura.

"Jangan bercanda ino! Itachi-ni milikku!" Teriak sakura dengan sangat kencang.

Ino tertawa terbahak bahak bahkan para staf terkekeh pelan saat sakura mengatakan itu semua. Sepertinya ia tidak menyangkal kalau ia mulai mencintai itachi.

Sedangkan itachi menatap sakura dengan senyuman dan mengacak surai pink sakura dengan sangat perlahan.

"Iya, aku milikmu sakura" Ucap Itaci dengan sangat tulusnya.

"Ino! Aku akan membunuhmu!" Ucap Sakura dengan sangat malunya.

Ini semua karena Ino!

"Pergilah! Jangan bercinta sebelum menikah jidat!" Teriak Ino dan melambaikan tangannya.

"Yamanaka Ino! Aku akan membunuhmu nanti!" Ucap Sakura dengan kerasnya.

Itachi menggenggam tangan sakura dengan sangat hati-hati ia harus menenangkan sakura. Yah ia tahu Ino hanya ingin menggoda sakura tapi sakura tidak dapat memendam erasa kesalnya.

HAPPY READING!
MAAF KALO TYPO YA!!!

AKU SECEPATNYA BAKAL SELESAIN FF GAASAKU YANG SATU DAN BERPALING LAGI KE NEW FF KAKASAKU KARENA KATANYA PARA READERS SUDAH KANGEN SAMA FF KAKASAKU YANG AKU BUAT WALAUPUN FF GAK JELAS SIH TAPI AKU BERUSAHA UNTUK SELESAIN SEMUANYA DENGAN CEPAT!!!!

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang