Prolog

979 65 0
                                    


"Hari ini sudah tidak ada jadwal lagi kan, hyung?" tanya remaja bersurai hitam itu kepada managernya di tengah perjalanan menuju ruang latihan, tempat membernya berkumpul saat ini.

"Ya, kalian boleh pulang setelah ini. Jangan lupa, jaga kesehatan kalian" nasehat sang manager seraya mengusak lembut rambut Leader boygrup tersebut, dia sudah merasa seperti menjaga anak-anaknya jika bersama mereka.

Soobin mengangguk seraya memberikan tanda dengan jempolnya sebelum melambaikan tangan ke arah sang manager yang sudah duluan turun ke lantai dasar untuk menyiapkan mobil mereka.

Suara gelak tawa terdengar keluar ruangan, Soobin membuka pintu, membuat seluruh atensi keempat member yang ada di sana kini beralih ke dirinya.

"Ayo pulang!" seru Soobin. Choi Soobin, selaku Leader 2Batu yang baru saja debut tahun lalu.

"YEAY!!"

"Hhh.. Akhirnya"

"Tunggu sebentar, aku akan memesan makanan dulu"

"Ayo cepat, rapikan barang kalian"

Soobin hanya tersenyum geli melihat kelakuan para member saat ini.

***

30 menit berlalu, kini mereka sudah sampai di dorm mereka.

"Yeonjun hyung, jangan lupa lepas softlensmu sebelum tidur~" ucap Soobin memperingatkan hyung tertua mereka.

"YA! Soobinie! Kau tau kan, warna mataku ini asli?" sahut si surai gulali sedikit jengkel dengan ucapan adiknya itu, Yeonjun sudah menganggap 4 member lain sebagai adiknya. Maklum, dia anak tunggal yang sangat menginginkan adik.

Member lain sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, mereka juga sering menjahili hyung tertua mereka itu. Seru soalnya, tapi bahaya juga kalau dia benar-benar marah.

"Aku tau, aku hanya bercanda hyung" Soobin terkekeh pelan mendengar tanggapan hyungnya itu.

"Lupakan itu, sekarang warnanya apa?" Yeonjun bertanya kepada para member, awalnya mereka asik sendiri merapikan barang masing-masing dan ada pula yang bersiap untuk mandi. Kemudian menjawab pertanyaan Yeonjun bersamaan dengan jawaban yang berbeda.

"Merah/Kuning/Biru/Abu-abu"

Oke, Yeonjun menghela nafasnya pelan. Adik-adiknya memang suka begini, salah dia juga bertanya dengan mereka, padahal ia bisa melihat sendiri di cermin.

"Jadi, yang mana-" ucapan Yeonjun terhenti, matanya tidak sengaja menemukan keberadaan makhluk selain anggota member. Wajah yang terluka parah sampai tidak berbentuk dan mengeluarkan darah segar. Sangat mengerikan untuk dilihat.

Sekarang ia tau, Taehyun lah yang berkata jujur soal warna matanya. Abu-abu, warna yang paling Yeonjun hindari.

"HUAAAAAAAAAA!"

Ya, seperti itulah hari-hari mereka. Sangat damai bukan?

***

Halo semua~
Aku bukannya menyelesaikan book yang ada, malah bikin book baru lagi...

Ya, Sayang juga punya ide gak ditulis.. Hehe

Happy reading guys~
Terima kasih udah mampir ☺️

Blessing or Curse? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang