"Tok tok!"
"Taehyun-ah, Kai-ah, Bangun dan bersiaplah!"
Soobin mencoba membangunkan duo maknae, lalu mengetuk pintu mereka lagi.Tak lama, terdengar sahutan dari dalam, itu Taehyun.
Beres untuk maknae, sekarang ia pergi ke kamar Hyung tertua mereka, Yeonjun.
Soobin melewati kamar Beomgyu yang terbuka, ada manager mereka di sana, masih berusaha membangunkan makhluk yang susah dibangunkan itu.
Soobin menghela nafasnya sebelum masuk ke kamar Yeonjun, tidak perlu mengetuk, karena tidak akan pernah terdengar oleh pemilik kamar. Dan tidak dikunci juga.
Soobin membuka pintu dan masuk ke kamar Yeonjun, ia berjalan dengan hati-hati karena ada beberapa tumpukan pakaian yang berserakan di lantai.
Yeonjun selalu seperti ini jika sedang berkemas, memilih baju yang akan ia pakai seperti keputusan yang sangat penting untuk si Fashionista.
Bagus sebenarnya, tapi sayangnya setelah mencari pakaian, ia selalu kelelahan dan malas merapikannya kembali.
"Hyung, bangun!"
Soobin mengguncangkan tubuh Yeonjun pelan.
Melihat tak ada respon, Soobin kembali mengguncang tubuh Yeonjun dengan sekuat tenaga."CHOI YEONJUN BANGUN!"
"Nggg?! Soobinie.., ya, aku bangun... " Yeonjun menepuk tangan Soobin, mencoba meyakinkan kalau ia benar-benar sudah bangun dengan suara yang serak.
Soobin tidak percaya, melihatnya saja sangat tidak meyakinkan.
Bagaimana tidak? Mata Yeonjun saja saat ini masih terpejam dan perlahan ingin mengambil bantal didekatnya.
Dan bukannya apa, tapi jadwal hari ini memang lebih pagi dari biasanya, juga sebentar lagi mereka sudah harus tiba di agensi.
"Ish.. Hyuung!! Cepat cuci muka sana!"
Soobin menarik Yeonjun agar beranjak dari tempat tidur dan membawanya pergi menuju kamar mandi, tak lupa ia juga meletakkan handuk ke bahu Yeonjun.
"Nah, sudah ku antarkan, cepat ya hyung, jangan lama-lama, Eh, buka mata Hyung!" ucap Soobin menghentikan Yeonjun yang hampir menabrak pintu kamar mandi.
"Hoam... Makasih Soobinie, kamu juga pergi bersiaplah sana" suruh Yeonjun yang kelihatannya sudah terbangun sepenuhnya.
Soobin mengangguk, "Ingat Hyung, jangan lama-lama!" Soobin kembali memperingatkan Yeonjun, lalu pergi, ia ingin mengemas beberapa barangnya.
Yeonjun tak banyak protes, jujur saja ia masih sangat mengantuk, dan mencuci muka mungkin akan jadi solusi yang ampuh.
Soobin melewati kamar Beomgyu lagi, dan sudah tidak ada pemilik kamar itu di sana.
"Sudah semua" pikir Soobin, namun, saat ia melewati ruang santai mereka, Soobin dikejutkan oleh sesosok yang tidak asing lagi di matanya.
"Astaga!!! Ngapain kamu di sini??"
"Sedang mengumpulkan nyawa hyunhg.." Jawab Beomgyu, ia mencoba untuk duduk tegak dan membuka matanya, meski terus menguap, Beomgyu sadar ia harus segera bangun.
Soobin menatap datar Beomgyu, lalu dengan cepat menggelitik Beomgyu.
"ARGH!! HYUNG, HENTIKAN!! IYA, IYA, AKU BANGUN!"
***
Hari ini mereka ada syuting To-Do, acara Variety Show milik mereka sendiri. Meski awal syuting episode pertama mereka sangat canggung, namun kini mereka sudah terbiasa, sangat terbiasa malah, sampai-sampai sering melakukan improvisasi sendiri dan bertingkah sesuka mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing or Curse?
FanfictionMemiliki bakat memang sebuah berkah bagi seseorang, tapi bagaimana jika bakat yang dimiliki adalah sesuatu yang tak lazim? Bukankah orang lain mungkin akan menganggapnya sebuah kutukan? *** Book ini hanya berisi keseharian para member, jadi.. janga...