『••✎••』
"Cheers!"
Ramai. Dan meriah. Nyaris seluruh kelas datang kecuali Koda yang sedang dinas di Hiroshima dan Aoyama yang lagi di Prancis. Bahkan Tokoyami jauh-jauh dari Kyushu datang, begitu pula Yaoyorozu yang menyempatkan di tengah agendanya yang luar biasa padat, dan yang paling spesial, Hero Number One, Midoriya Izuku bahkan meluangkan agendanya untuk hadir.
Reuni dadakan untuk kedua kalinya, yang pertama untuk Kaminari dan Kyoka yang saat itu hendak melangsungkan pernikahan. Yang kedua untukku yang akan menikah dua hari lagi.
Itu cukup wajar karna tidak banyak yang berpikir untuk menikah muda. Uraraka sempat bilang kepadaku bahwa ia akan menikah setelah menjadi konglomerat. Bagi kebanyakan orang, usia 20 an tahun sempatkan untuk bersenang-senang dan merangkai masa depan.
Aku juga sempat ragu karna hal itu, tapi melihat figur Kyoka dan Kaminari yang bahkan setelah menikah makin fashionable, tetap bisa menikmati masa muda, aku mengenyahkan mindset masyarakat bahwa menikah adalah pengekangan, membuat tidak bebas dan mencoba untuk memulai hubungan baru. Sen sudah berniat baik, ia serius dengan relationship ini. untuk apa aku sia-siakan.
Reuni sudah berjalan dari sejak matahari di atas kepala, cukup lama menunggu semuanya kumpul sampai akhirnya Iida resmi membuka acara di café sederhana yang dibookingkhusus.
"Uuh! Kukira dia yang akan terakhir menikah!"Mina mencubit pipiku gemas. "Ternyata kedua! Kedua! Akh! Aku akan punya keponakan lagi!"Mina masih seperti dulu, rambutnya hanya semakin pendek, katanya agar tidak mengganggu saat ia sedang bertugas. Makin lincah, makin gesit. Bahkan kurasa tingginya sudah melebihi tinggiku. Semakin dewasa, rasanya Mina semakin tomboy. Bahkan sekarang dia hanya memakai jeans atas lutut yang ujungnya dilipat dengan baju lengan pendek berwarna merah. Sifat humblenya masih kental. Aku melihatnya di sampul majalah saat dia menjadi model di salah satu hero magazine. Aura gurl crushnya semakin terasa.
"Kau berpikir terlalu jauh,"Aku menyentil jidat Mina, "Tanyakan keponakanmu ke Kaminari couple saja, aku tidak berniat untuk punya baby dalam waktu dekat."Aku melambaikan tangan santai. Menunjuk Kaminari yang sedang tergelak di pojok sana dengan circlenya.
"No, no, no."Kyoka mengangkat bahu, "Aku ingin anak kita seumuran, lantas sekelas. Sepertinya asik."Rambutnya yang semakin panjang sehingga ia sanggul hari ini bergoyang seiring badannya bergerak. Kyoka semakin kece, semakin savage, semakin keren. Beberapa kali aku diundang untuk menonton pertunjukan Kyoka di acara-acara yang melibatkan Komisi Hero. Tampil sebagai Pro Hero multitalenta dengan permainan musiknya yang mengagumkan. Namanya bahkan masuk ke nominasi Woman of the Year. Banyak anak gadis yang mengeluk-elukan namanya. Hari ini outfitnya makin keren, aku bergumam pelan. Kets putih dengan jins panjang dan kemeja pendek blueberry pallete. Outfitnya tak pernah mengecewakan. Tak ada yang menyangka kalau Jirou sudah menikah jika hanya melihat dari penampilannya.
"Susah euy, kalo nunggu Uraraka married, dia kan mau jadi crazy rich."
Uraraka tertawa, "Jangan nungguin akuu, aku lagi mengumpulkan uang!"Melahap mochinya lahap. Menanggapi candaan-candaan tentang mimpinya dengan santai. Uraraka serius dengan niatnya menjadi konglomerat sebelum menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐀𝐆𝐌𝐀(✓) [Sen Kaibara x Reader]
Fanfiction"And I'd choose you." Berawal dari sekedar kenalan dan berujung dengan kata 'Sah'. Benarkah kisah romansa dua insan yang awam rasa semulus ini? "Sayang Sen." "Bulannya indah ya?" Hayo nyengir lu jomblo Pragma © Owlyphia BNHA © Horikoshi Kohei