『••✎••』
"Kawan, aku cuman mau belanja kuliner, bukan mau bikin warung kelontong."
Mina mengacungkan hanger ke hidungku, "Ini diperlukan di rumah tangga besok!"
"Aku cuman mau beli kebab...,"Aku tak bisa menolak perbuatan mereka yang semena-mena memasukkan alat-alat rumah tangga di troli dorong.
"Nanti pulang kita beli kebab uhuy!"Uraraka bersorak.
Aku memandang teman-teman SMA yang heboh memasukkan banyak barang rumah tangga ke troli, minus Jirou yang lagi main hape santuy. Dasar kami kaum misqin, sekalinya dikasih duit bejibun abis langsung. Untung Yaomomo perhatian dan pengertian.
"Suwer, aku masih canggung kalau manggil kau Kyoka."Aku berbisik ke Jirou, "Tapi aku gamau manggil kau pake nama suamimu. Aneh."
"Aku sendiri ngakak tiap dipanggil nyonya Kaminari, aduh mimpi apa kok bisa kena pelet."Jirou menahan tawa.
"Idih sok-sok an pelet, bucin ngomong bos."
"Kata siapa bucin?!"
Kami tertawa lepas, sejenak melupakan masalah teman-teman lain yang sibuk debat soal wajan.
"Oi."
"Hm?"Jirou menoleh.
Aku menghembuskan napas, mengusap pipi, "Nikah itu.., gimana rasanya?"
Hening. Jirou sepertinya masih mencerna pertanyaanku. Membuatku rasanya ingin tenggelam saja, malu bertanya seperti itu. Asli.
"Pfft-"
"Jangan ketawa ih! Aku serius nanyanya!"Aku memukul bahu Jirou, sedikit malu diketawain karna nanya masalah seperti ini, "Kau tahu bukan, lingkup circle ku rata-rata jomblo akut! Cuman kau yang sudah menikah!"
"Benar juga sih, Hawks belum nikah sampai sekarang."
"Siapa yang mau sama orang petakilan yang ga kenal pintu."
"Jujur sih (Name), banyak yang mau. Tapi mungkin kakakmu yang memutuskan jomblo abadi."
"Ralat sih, sebenarnya itu kakak angkat, aku adik pungut."
"Tapi menurutku kalian mirip."
Kami berdua sama-sama menghela napas, lantas Jirou bergumam seraya mengusap hapenya, "Menikah tidak semenyeramkan itu kok, gelisah iya, tapi menyeramkan? Menurutku tidak terlalu. Itu hanya mindset mu saja. Pertengkaran rumah tangga itu biasa, tidak ada yang lancar jaya saat dua orang berusaha menempuh hidup bersama. Tapi mungkin.., yang bisa kukatakan, selalu terbuka sama Kaibara, apapun yang terjadi, apalagi jika dia sudah berstatus suamimu. Daripada nanti kalian salah paham. Banyak kasus kesalahpahaman yang berujung perceraian."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐀𝐆𝐌𝐀(✓) [Sen Kaibara x Reader]
Hayran Kurgu"And I'd choose you." Berawal dari sekedar kenalan dan berujung dengan kata 'Sah'. Benarkah kisah romansa dua insan yang awam rasa semulus ini? "Sayang Sen." "Bulannya indah ya?" Hayo nyengir lu jomblo Pragma © Owlyphia BNHA © Horikoshi Kohei