13

8.1K 840 63
                                    

Tolong tinggalkan jejak

·
·

Entah apa yang terjadi dirumah milik jeno dan jaemin pagi ini, pria manis itu nampak lemas diranjangnya setelah mengeluarkan semua isi didalam perutnya sementara jeno yang hendak menghubungi yuta agar membawa dokter kerumah mereka belum sempat terealisasikan, karena-

"MAS!"

-Jaemin yang terus memanggilnya.

Jeno yang mendengar teriakan jaemin segera menuju kamarnya, ia heran kenapa simanis masih bisa berteriak sekeras itu "Ada apa? mau kekamar mandi lagi?" tanya jeno setelah mendudukkan dirinya disamping jaemin.

"Jangan hubungin ayah" Lirihnya dan dibalas anggukan oleh jeno.

"Mas sakit" jaemin menenggelamkan kepalanya diperut jeno membuat jeno gemas, namun ini bukanlah waktu yang tepat untuk menggoda jaemin.

"Sakit dimana hm?" Jeno mengusap tengkuk jaemin yang sangat dingin.

"Semuanya"

Jeno menghela nafas, ia tidak ingin jaeminnya sakit karena itu sama saja menyakitinya. Jika bisa ia saja yang menanggung sakit itu bukan jaemin.

"Mas panggilkan dokter mau?" Tanya jeno hati-hati dan hanya gelengan dari jaemin yang menjadi jawaban "Nana mau apa?"

Jaemin hanya diam, bau tubuh jeno membuatnya mengantuk.

"Na?" Jeno mengusap pelan pipi jaemin.

"Nana mau tidur."

"Iya tidur, tapi jangan gini posisinya ya.." Jeno berusaha melepaskan pelukan jaemin dipinggangnya karena jeno tau tidur diposisi seperti itu pasti menyakitkan jika bangun nantinya.

"MAS!"
"Mau gini!"

Jeno menyerah, telinganya sedikit sakit sekarang. Ia mengusap pelan punggung jaemin agar sedikit tenang.

Jaemin merasa sesuatu diperutnya bergejolak kembali segera melepaskan diri dari jeno dan berlari menuju kamar mandi.

Hoek
Hoek

"Nana" Jeno datang mengusap tengkuk jaemin yang terasa semakin dingin.

"Mas jen.. nana ga kuat" Jaemin duduk bersimpuh dilantai kamar mandi dan menyandarkan dirinya didinding.

Jeno yang tak tega pun segera mengangkat Jaemin kedalam mobilnya, ia akan kerumah sakit sekarang. Masa bodo ia hanya memakai training dan baju kaos, kondisi jaemin lebih penting sekarang.

"Mas mau kemana" Jaemin bertanya kepada jeno yang fokus dengan jalan didepannya.

"Mas kok kita kesini? nana ga sakit mas" Jaemin memberontak kala tahu jeno membawanya kerumah sakit.

"Ga kok na, kita mau jenguk orang sakit" Alibi Jeno.

"Siapa yang sakit mas ?"

Jeno tidak menjawab, ia menggandeng erat lengan jaemin karena jaemin masih oleng akibat perutnya yang kian bergejolak.

Jeno memasuki ruangan dokter setelah dipersilahkan oleh resepsionis.

"Ada keluhan?" Tanya dokter itu menatap jeno dan jaemin bergantian.

"Loh mas katanya ngejenguk orang sakit" Jaemin dengan kepolosannya yang nyerempet bego.

Astaga dimana jaemin yang dulu selalu meminta berpisah dengannya? Apakah mereka orang yang sama?  Batin jeno ragu.

Be Mine || NOMIN [Complete PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang