23

7.7K 718 191
                                    

Tolong tinggalkan jejak

·
·

Seperti biasa, kicauan burung menjadi melodi pagi apalagi didaerah pedesaan yang masih sangat asri.

Sesosok pria manis terbangun dari tidur lelahnya, ia menyandarkan diri dikepala ranjang. Matanya menyorot dingin objek kosong depannya sedangkan pikirannya memutar balik kejadian yang dialaminya semalam.

Na ㅡJung Jaemin, ia kini berada dikediaman Wong setelah dengan tiba-tiba bertemu dengan Jungwoo.

Dunia yang sempit atau takdir memang semengejutkan itu?

Otak pintarnya tak henti memikirkan kejadian semalam, dari Jeno yang ingin kembali pada cinta masalalunya dan mengaku bahwa dirinya ialah anak Jung Jaeyong. Keluarga Na, Jung, dan Seo berkumpul dirumahnya dengan gelak tawa tanpa memikirkan dirinya, bertemu dengan Jungwoo hingga berakhir dikamar yang dulu ia tempati bersama nononya.

"Baby, apakah kau juga sama kagetnya denganku?" Monolognya dengan makhluk bernyawa yang berada didalam perutnya.

Ceklek

"Nana?"

"Paman luke?" Jaemin melihat paman yang dulu selalu menghiburnya kala kepergian nononya.

"Kau sudah bangun ya.." Wong Yukhei ㅡLucas mendekati Jaemin diranjangnya yang dulu adalah seorang anak dari mantan atasannya Na Yuta.

"Sudah paman," Jaemin memasang senyum manisnya. Ia sangat ingin memeluk lukas pamannya namun ia cukup lemah untuk sekedar menggerakkan tangan.

"Ingin peluk?" Tawar lucas, mungkin saat ini jaemin sangat butuh dekapan hangat dari seseorang melihat dari kondisinya yang sangat kacau.

Jaemin mengangguk, kemudian lucas mendekatkan dirinya kepada Jaemin untuk direngkuh.

"Aku lelah paman" cicit jaemin didada bidang lucas, meredam tangisannya disana.

"Menangislah jika ingin" lucas mengusap kepala jaemin penuh sayang, ia sudah menganggap Jaemin anaknya sendiri.

Setelah itu tidak ada lagi yang bersuara, jaemin benar-benar menumpahkan airmatanya didekapan lucas menghiraukan baju pamannya basah oleh airmatanya sedangkan jungwoo yang melihat itu dari celah pintu kamar yang terbuka ikut tercubit hatinya, ia dan lucas sudah menganggap Jaemin adalah anak mereka sendiri maka dari itu melihat kondisi jaemin yang menyedihkan sangat membuatnya ikut merasa sedih.

"Sudah?" Tanya lucas kala jaemin tidak mengeluarkan tangisan lagi hanya sesenggukan yang dikeluarkan olehnya.

Jaemin melepaskan dirinya dari dekapan lucas. Matanya basah membengkak merah, hidungnya yang memerah. Bumil yang malang.

"Maafkan aku paman" Cicit jaemin saat ia melihat baju lucas basah oleh airmatanya.

"Tidak apa asal nana baik-baik saja"

"Ingin bercerita?"

Jaemin menggeleng, ia belum siap untuk menceritakannya dan beruntung lucas mengerti.

"Baiklah, istirahatlah paman akan menemani bibi uwu kepasar" Ucap lucas yang dibalas anggukan oleh Jaemin "Nana baik-baik dirumah ya" Setelahnya Lucas pergi meninggalkan nana yang kembali menangis.

◎◎◎

Dilain tempat tepatnya dikediaman Na Yuta, semua orangㅡKeluarga Seo dan Jung khawatir akan kepergian Na jaemin. Jeno juga ada disana terpekur disudut sofa menyayangkan tindakan bodohnya.

Be Mine || NOMIN [Complete PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang