25

9.5K 782 501
                                    

Tolong tinggalkan jejak

·
·

"Bibi uwu, paman luke terima kasih sudah menampungku" Jaemin berada dipelukan Jungwoo dan lucas.

"Syut, Rumah ini selalu terbuka untukmu nana" Ucap jungwoo.

"Aigo nana kita akan pulang.."

"Aku akan sering mengunjungi paman dan bibi"

"Kami menunggumu sayang"

Jaemin hari ini akan pulang kerumahnya, Mansion Na. untuk meminta maaf kepada orangtuanya dan yang lain.

"Jeno, Jangan menyakiti nana lagi" Peringat lucas menatap jeno yang duduk didepannya.

"Tentu paman" Ucap jeno mantap.

"Paman bibi nana pamit ya, bye bye"

"Jaga diri eung, kami menunggu bayi ini melahirkan bayi" Jungwoo kembali memeluk jaemin singkat, ia sedih karena rumahnya pasti akan kembali sepi.

"Bye-bye bibi uwu paman luke" Jaemin melambaikan tangannya saat ia sudah berada didalam mobil jeno.

"Bye-bye nana"

Mobil jeno melaju meninggalkan pekarangan kediaman Wong, bibirnya tak hentinya tersenyum kala mendapati bumilnya sedang berbicara dengan baby mereka.

"Kita akan mengunjungi nenek..." Jaemin terkikik ketika anaknya merespon ucapannya namun kemudian ia tersenyum sedih "Tapi nenek akan memarahi kita tidak ya? karena kita sudah menyusahkan banyak orang"

Jaemin berjengit kala jeno menggenggam jemarinya "Mereka tidak akan memarahimu nana" dikecupnya jemari kecil itu dalam membawa perasaan desiran dihati jaemin.


◎◎◎

Jeno dan jaemin sudah sampai dikediaman Na, Jaemin bahkan menggenggam erat jemari jeno yang belum terlepas sedari saat dimobil.

"Sayang ayo masuk" Jeno menuntun jaemin dan segera mereka masuk kedalam mansion megah milik Na yuta.

"Bunda.." Jaemin segera menghambur kepelukan bundanya yang sedang menatap kosong potret dirinya didalan frame ruang tamu.

"Nana.." Winwin sangat terkejut akan kedatangan jaemin. Anak ini bisa pergi dan datang secara tiba-tiba.

"Maafkan nana" ia menangis dipelukan sang bunda yang sangat dirindukannya.

"Tidak. Bunda yang harus minta maaf ke nana, maafin bunda ya.."

Jaemin melepaskan pelukannya dari sang bunda kemudian tersenyum.

"Nana jangan pergi lagi ya" Winwin mengusap liquid bening yang membasahi pipi anaknya.

"Tidak lagi bunda.." Jaemin kembali memeluk winwin "Dimana ayah?" Tanya jaemin.

"Dibelakangmu" Sahut yuta karena eksistensinya tak digubris jaemin sama sekali.

"Eoh sejak kapan?" Tanya jaemin lagi kemudian memeluk ayahnya.

"Sejak kau memeluk bundamu nana" Yuta memberenggut, apakah ia ghaib? sedangkan mereka yang melihat yuta yang kesal sontak tertawa.

"Maafkan nana, Janji tidak akan pergi lagi" Ucap jaemin, ia merasa bersalah sudha membuat khawatir orangtuanya.

"Tentu nana, kami juga bersalah disini."

"Ekhem" Ketiga pandangan orangtua dan anak itu segera mengarah kepintu masuk yang terdapat Jeno disana. Ia menjadi penonton drama dadakan hari ini.

Be Mine || NOMIN [Complete PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang