➳ truth

2.2K 416 117
                                    











"Kang Jinjoo"

Sunghoon diam sejenak "Jinjoo istri papah? terus kata papah yang nukar Jungwon sama anaknya keluarga Hwang itu Jinjoo, berarti istri anda sendiri?" tanya Sunghoon.

Jung Bong mengangguk sebagai jawabannya.

"Sebaiknya nak Sunghoon pulang dulu, sebentar lagi Jinjoo pulang dan Jinjoo tidak mau bertemu denganmu" ucap Jung Bong.

Sunghoon mengerutkan dahinya "Kenapa?" tanyanya.

"Jinjoo tidak mau bertemu dengan keluarga Park dan keluarga Hwang termasuk kamu, jadi mending kamu pulang dan jenguk aku di hari lain saja" ucap Jung Bong dengan pelan.

Sunghoon menghela nafasnya "Yasudah, kalo papah ada keperluan telfon aku saja, nomor telfon saya sudah ada di ponsel papah" ucap Sunghoon, entah sejak kapan ia membuat kontak di ponsel Jung Bong.

Jung Bong mengangguk kecil "Baiklah, hati-hati di jalan ya nak"

"Iya pah"

Setelah pamit, Sunghoon langsung pulang ke rumah karena capek banget katanya.

.

.

klek

"YEYY PAPAH PULANG!" teriak Yejun saat melihat Sunghoon masuk ke rumah.

Sunghoon tersenyum lalu mengelus rambut anaknya tersebut "Udah makan hm? mamah mana?" tanyanya.

"Udah makan dong, mamah keknya lagi di kamar"

"Oke deh papah ke kamar dulu ya, mau mandi"

"Siap"

Sunghoon mengecup singkat kening Yejun lalu pergi ke kamarnya.

ceklek

"Oh udah pulang? cepet banget" ucap Aera yang lagi sibuk bercermin

"Iya kerjaan gak banyak kok, tadi juga habis ke rumah keluarga" ucap Sunghoon sambil melepas jasnya.

"Keluarga?"

"Keluarga jauh"

"Oh" ucap Aera tanpa menoleh ke arah Sunghoon sedikit pun.

Sepertinya Aera gak bosan liat mukanya di cermin, btw kalian pernah gak sih bercermin tapi buat liat muka doang gak ngapa-ngapain terus bercerminnya juga lama banget, pokoknya si Aera demen kek gitu juga. sama kek aku xixi.

Sunghoon yang merasa di cuekin langsung jalan ke arah Aera lalu memeluknya dari belakang tidak lupa meletakkan dagunya di pundak Aera.

Aera berdecak "Apasi, lepasin dulu ini mau skincare-an" ucapnya sambil berusaha melepaskan tangan Sunghoon yang melingkar sempurna di perutnya.

"Gini dulu bentar" lirih Sunghoon sambil memejamkan matanya.

"Ck aku gak bisa nafas Hoon"

"Gapapa, nanti aku kasih nafas buatan"

---

"Mau kemana?" tanya Sunghoon saat melihat Aera keluar dari kamar.

"Mau kasih tidur Yejun dulu"

"Hm cepet balik ya, mau peluk"

"Hmm"

Sunghoon merebahkan tubuhnya di kasur.

Beberapa menit kemudian Aera masuk ke kamar lalu mematikan lampu tersisa lampu tidur yang menerangi kamar, Aera melirik ke arah Sunghoon yang gak tau udah tidur apa kaga karena gelap kan jadi gak keliatan.

promise, sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang