➳ quota

2K 397 88
                                    












"Kapan dia akan meninggal? kenapa lama sekali?"

"Sabarlah, perlahan-lahan racun itu akan menyebar ke tubuhnya. Itu memang membutuhkan waktu yang lama, perlahan-lahan namun mematikan"

Setelah mendengar rekaman itu Sunghoon mengepalkan tangannya, di rekaman tersebut terdengar suara Kang Jinjoo dan satu orang lelaki entah siapa.

Awalnya Sunghoon tidak yakin bahwa itu suara Kang Jinjoo karena Sunghoon bahkan belum pernah mendengar suaranya apalagi melihat wajahnya, tapi setelah lelaki di rekaman tersebut memanggil wanita tersebut dengan sebutan 'Jinjoo' Sunghoon akhirnya yakin bahwa wanita yang di rekaman itu adalah Jinjoo.

Sunghoon akhirnya kembali mendengarkan percakapan mereka.

"Memangnya bagaimana cara kau meracuninya?" tanya lelaki tersebut.

"Apa kau tak ingat? aku menukar obat yang asli dengan obat yang palsu penuh racun"

"Kau tidak takut ketahuan?"

"Tidak sama sekali, Jung Bong bahkan tidak bisa berjalan dan dia hanya bisa menghandalkan ku. Dia sudah memercayaiku sepenuhnya jadi tentu saja dia tidak akan mencurigaiku"

Terdengar sebuah kekehan dari rekaman tersebut "Wah Kang Jinjoo! kau ternyata tidak berubah sama sekali" ucap lelaki tersebut sambil terkekeh.

"Ngomong-ngomong apakah anakmu masih hidup?" tanya lelaki tersebut.

"Anakku? memangnya aku punya anak?"

"Kau pernah bilang kau punya anak, Yang Jungwon? Ah iya kau pernah bilang kalau anakmu itu Yang Jungwon" ucap lelaki tersebut.

Jinjoo berdecak "Itu dulu, tapi dia bukan anakku. Kurasa dia sudah meninggal, Baguslah kalau begitu"

Wajah Sunghoon mulai memerah karena sedang menahan emosi, Bisa-bisanya dia berkata seperti itu? wah tidak bisa di biarkan.

"Sudahlah aku ingin pergi, aku ada urusan"

"Biarkan aku ikut"

"Yasudah"

Sunghoon mengambil kunci mobilnya lalu bergegas pergi ke rumah Jung Bong.

Sesampainya disana Sunghoon langsung masuk karena tidak ada pembantu rumah tangga disana.

Perlahan-lahan Sunghoon membuka pintu kamar Jung Bong lalu masuk ke dalam.

"Sunghoon? kok kamu tidak bilang kalau mau datang?" tanya Jung Bong yang bangkit dari tidurnya lalu duduk.

Sunghoon berjongkok di samping kasur Jung Bong."Hmm papah sekarang keadaannya gimana?" tanya Sunghoon.

"Udah lumayan, memangnya kenapa?"

Sunghoon menghela nafasnya, apa yang harus ia katakan dahulu?

"Papah mau tinggal bareng Sunghoon dulu gak?" tanya Sunghoon.

Jung Bong mengerutkan dahinya. "Untuk apa?"

"Hmm bukan apa-apa sih tapi lebih baik papah menjauh dulu dari istri papah"

"Kenapa saya harus menjauh?"

promise, sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang