➳ lost

1.9K 332 84
                                    











Perlahan-lahan pria tersebut membuka matanya dan hal yang pemandangan yang ia lihat hanyalah gelap. Tiba-tiba lampu ruangan tersebut menyala dengan sendirinya menampakkan seorang pria yang terikat di kursi lewat pantulan kaca dan orang tersebut adalah dirinya.

ceklek

"Wow! tuan Park Sunghoon akhirnya bangun juga" ucap seorang pria saat masuk ke ruangan tersebut.

Yup pria yang terikat di kursi itu Sunghoon.

"Saya salut dengan keberanian kamu, saya juga tidak tahu bagaimana cara kamu bisa tahu semua apa yang saya lakukan tapi saya tidak peduli dengan hal itu." Ucap Jinjoo.

Sunghoon cuma diam sembari menatap wanita tua di depannya dengan tatapan datar.

"Saya tidak butuh basa-basi dari anda, tinggal jujur saja susah?" tanya Sunghoon.

"Iya! saya melakukannya! saya yang membunuh suami saya! memangnya kenapa?!"

"Ahjumma tidak takut?" tanya Sunghoon sembari mengangkat alisnya sebelah.

Jinjoo langsung tertawa. "Tidak! selagi tidak ada yang mengetahui ini, kau juga akan mati sekarang"

Sunghoon menghela nafasnya. "Oke"

"Hey kau! jaga dia, jangan sampai lolos, aku akan kesana sebentar" ucap Jinjoo lalu pergi dari ruangan tersebut.

Sunghoon cuma menghela nafasnya pelan, yang lelaki tersebut pikirkan sekarang adalah Aera dan Yejun. Mereka udah makan? Bagaimana kalau mereka tahu kalo Sunghoon sekarang di kurung? pertanyaan tersebut terlintas di benak Sunghoon.

Brak!

Tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang menendang pintu lalu masuk kedalam, lelaki tersebut memakai baju serba hitam lalu memakai kacamata hitam dan masker hitam, menarik.

"Kalian berdua pergi lah makan, saya akan menjaga dia." Ucap lelaki tersebut.

"Siap!"

Kedua penjaga tersebut akhirnya keluar dari ruangan menyisakan Sunghoon dan lelaki tersebut. Sunghoon hanya diam tidak menghiraukan lelaki asing di depannya tersebut.

"Sstt Sunghoon!" panggil lelaki tersebut, Sunghoon otomatis mendongak.

Betapa terkejutnya Sunghoon saat melihat lelaki tersebut melepaskan maskernya.

"Heeseung?!"

"Sstt diem."

Lelaki tersebut adalah Heeseung, bagaimana bisa ada Heeseung disitu?

Sunghoon masih terkejut. "Heeseung? kok bisa?" tanyanya dengan sedikit pelan.

"Nanti gue jelasin."

Sunghoon hanya mengangguk sebagai jawabannya.

ceklek

"Hai"

"Heh bocil! ngapain lo disini?!" tanya Sunghoon saat melihat Ni-ki dan Taki masuk ke ruangan sambil membawa teflon.

"Kepo." ucap Ni-ki lalu bersembunyi di balik pintu begitupun dengan Taki.

"Disitu aja, jangan kemana-mana." Ucap Heeseung kepada mereka berdua.

promise, sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang