O5. cerita singkat dan surat keempat

374 91 2
                                    

[ O5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ O5. CERITA SINGKAT DAN
SURAT KEEMPAT ]

Kamis siang, akhirnya Ryujin dapat pulang ke rumahnya usai mampir ke rumah Heejin untuk sekedar mengatur ulang jadwal main dan mengganti dengan kerja kelompok — tak lupa menyiapkan barang yang dibutuhkan untuk projek.

Ryujin mengendarai motornya dengan waspada, berhenti ketika melihat lampu merah menyala dan terlihat papan yang memaparkan hitungan mundur.

Setelah satu menit, Ryujin kembali menjalankan motornya.

Menggumamkan berbagai macam lagu yang muncul dalam ingatan untuk sekedar mengisi kekosongan dalam perjalanan pulang.

Seolah melupakan hari beratnya kemarin, Ryujin terlihat jauh lebih bahagia hari ini.

Auranya cerah, sampai tante Joy yang melihatnya baru tiba di depan gerbang, menggeleng heran.

Ryujin tersenyum dan menunduk kearah tante Joy, jarang-jarang Ryujin bisa ramah duluan.

"Siang, tante!"

Tante Joy hanya bisa terkekeh lalu mengangguk ramah, beliau kembali fokus menyiram tanaman kesayangannya sementara Ryujin menuntun motornya memasuki teras.

[ 7 HARI SAJA! ]

"BUNDAA!!"

Wendy tertawa seraya menggeleng-geleng saja melihat kelakuan putrinya yang meneriakinya sepulang sekolah.

"Halo, sayangnya bunda. Gimana sekolahnya? Projeknya? Tumbenan keliatan bahagia gitu."

Ryujin terbahak lalu menghempaskan tubuh kecilnya pada sofa, tak jauh dari bundanya yang asyik membaca majalah fashion week langganannya.

Ryujin menatap bundanya sesaat, menyebabkan sang bunda menatapnya balik dengan bingung.

"Kenapa, sayang?"

Ryujin menggeleng dengan senyuman.

"Nggak papa, bunda cantik banget."

Wendy hanya tersenyum simpul, "kamu kok ya persis ayah kamu kalo ngomong gitu."

Ryujin terkikik geli lalu berpindah untuk duduk tepat pada area longgar yang terletak di samping bundanya yang kembali fokus membaca dengan kacamata bulat yang bertengger pada hidung mancungnya.

"Bun," panggil sang putri lembut, Wendy meliriknya sesaat.

"Kenapa, nak?"

7 hari saja! • 2shin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang