O1. figur asing dan sapaan

683 113 9
                                    

[ O1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ O1. FIGUR ASING
DAN SAPAAN ]

Sabtu selalu jadi hari favorit Ryujin.

Baginya; hari Sabtu merupakan simbol keberuntungan.

Sudah dapat libur, bebas pula untuk melakukan apapun yang ia suka dalam sehari penuh tanpa perlu membantu bundanya — kayak, free day-nya dia, deh!

Ryujin kembali hendak memejam apabila suara menggelegar bundanya tidak menginstrupsi.

"RYUJIN! Ayo bangun kamu! anak cewek kok molor mulu, bangun!" tegur bundanya ketika beliau baru saja menjejak lantai kamar Ryujin, mendapati putrinya masih setia bergelut dengan selimut serta gulingnya.

Semesta tak menghendaki Ryujin untuk kembali mengistirahatkan mata pagi ini, rupanya.

"Bangun, dek!" ulang bunda Wendy seraya mengguncang tubuh putrinya.

Ryujin melenguh kesal, dengan terpaksa membuka kedua matanya lagi seraya menatap sang ibunda yang sudah melipat selimutnya.

Wendy sedikit melirik, memastikan bahwa putrinya sudah benar-benar bangun sebelum ia harus mengomel lagi. Namun, yang ia dapati hanya tatapan sayu dari Ryujin.

Menggeleng heran sebab diperhatikan anaknya, Wendy berujar, "ini bunda lempitin, bunda tau kalau kamu paling males disuruh gini," kemudian tersenyum dan mengulurkan tangan demi membantu Ryujin bangkit dari posisi rebahnya.

"Mandi sana, terus kamu ke rumah sebelah ya, ambil oleh-olehnya bunda dari tante Joy. Air hangat kamu udah bunda siapin!"

Ryujin mendelik, apa-apaan? Dia baru bangun, loh!

"Nanti siang aja lah bun, masih ngantuk loh Ryujin."

"Siang, siang! Ini udah jam sebelas!"

Ryujin reflek menoleh untuk menatap jam dinding yang menempel di atas pintu.

Ia meringis, merutuki kebodohannya sendiri sementara bundanya kembali menggeleng dan merapikan area meja rias putrinya.

"Makanya jangan tidur malem-malem. Mandi gih, bunda mau turunin baju-baju dari koper."

Begitulah kronologi singkat dari Ryujin yang terpaksa berdiri dengan tak sabaran di depan pintu rumah tante Joy.

Mau tak mau, tetap harus mengikuti perintah bundanya karena setelah mandi, ia langsung ngacir keluar dengan sandal jepit beserta kaos dan celana kolor kesayangannya.

7 hari saja! • 2shin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang