O3. tentang Ryujin dan surat kedua

488 99 4
                                    

[ O3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ O3. TENTANG RYUJIN
DAN SURAT KEDUA ]

"RYUJIN!!! SERIUS MI APA?!"

"MI GORENG!!"

"GORENG APA- EH? BANGSUL!! DIEM LO, GUE NGOMONG SAMA RYUJIN!"

"DIHH JUAL MAHAL?!"

"UDAH DIEM LO, DASAR JAMET! HEH RYUJIN! GUE MAU NGOMOONG!!"

Ryujin membuang napas lelah ketika pandangannya dapat merekam sosok gadis dengan jaket denim dan rambut yang tergerai bebas, memasuki kelasnya dengan lagak preman.

Ya ampun Gusti, lindungi hamba..

Ryujin buru-buru menutup bekal nugget bentuk dinosaurus yang dibuatkan oleh bundanya, usai mengerti kedatangan manusia laknat yang kerap memalak nugget-nya acap kali Ryujin membawanya.

Bukan karena alasan pelit, tapi bekal nugget Ryujin hari ini terbatas.

Stock di rumah habis, mengingat bundanya yang baru pulang sekitar dua hari lalu sehingga belum sempat belanja bahan masakan.

Ini hari Selasa, hari ke-dua yang harusnya ia sudah terima surat lain yang dijanjikan Yuna sebelumnya.

Namun, lagi-lagi tak ia temukan gadis itu di halaman rumah tante Joy pagi tadi — jadi, Ryujin putuskan untuk berangkat sekolah langsung.

Kembali lagi dengan sosok gadis dengan muka menyebalkan yang sudah duduk di atas meja sebelahnya, kali ini Ryujin melihatnya menyeringai jahil.

Ryujin menghela napasnya, "nggak, hari ini gue nggak bisa bagi nugget, stock terbatas. Lo beli sendiri aja di kantin. Banyak."

Alih-alih bersungut, gadis yang biasanya disebut Heejin itu justru menaikkan sebelah alisnya; "SUUDZON MULU LO KE GUE!" yang tentunya berhasil membuat Ryujin menutup kupingnya — meskipun suara Heejin tergolong berat, mirip Ryujin; tetap bisa mengancam kesehatan telinga!

Ryujin perlahan membuka telinganya ketika dirasa Heejin tak lagi berbicara keras, kini gadis bersurai hitam cekak itu menatap kearah gadis sedikit pirang di hadapannya yang mendumel kesal.

"Nggak ada harga diri gue di mata lo padahal kita bestie dari jaman brojol-"

Ryujin berdecih, "nggak ada ya, kita ketemu aja pas SMP."

"IH IYA KAN BIAR MELANKOLIS!"

Ryujin memundurkan wajahnya, berdekatan dengan Heejin benar-benar mengancam kesehatan telinganya.

"Yaudah, sekarang mau lo apa?"

Heejin reflek berhenti mendumel, kini gadis itu memasang tampang menyebalkannya lagi seraya mengketuk-ketuk meja seolah membuktikan bahwa ia tengah berpikir keras untuk mengatakan keinginannya.

7 hari saja! • 2shin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang