[ O7. OBROLAN MALAM DAN
SURAT KEENAM ]Sabtu lalu berlalu, ini Sabtu lagi.
Sabtu kali ini Ryujin habiskan untuk membantu bunda membuat beraneka macam camilan pada siang hari, lalu menonton berbagai series melalui netflix dan sesekali melakukan panggilan dengan Heejin pada sore hingga malam hari.
Heejin berdecak sebal, suara gaduh juga terdengar jelas saat panggilan berlangsung, "The Umbrella Academy aja belom lo tonton udah minta rekomen series lain!"
Ryujin berdehem, tangannya menyusup masuk untuk mengambil keripik kentang dari dalam toples.
"Ya buat jaga-jaga kalo udah namatin itu, masa lo nggak nonton apa gitu?"
Tak terdengar sahutan dari lawan panggilannya, hanya bunyi gaduh yang setia mengintrupsi ketenangan sampai akhirnya.
Suara bariton Heejin pun kembali mengudara.
"Gini deh, lo pikir aja sendiri, tiba-tiba hidup gue yang smooth ini ketimpuk beban kelompok begini, mana bisa hunting series baru?! lo juga, bukannya bantuin malah ikut numbalin gue!"
Mendengar keluh kesah sahabat satu-satunya itu mampu Ryujin menyunggingkan senyum, memang benar kalau Ryujin itu kuga salah satu berandalan yang suka kabur saat ada tugas kelompok — tetapi, ia tak jarang pula kalau ia masih mau membantu research bukan yang benar-benar total lepas tanggung jawab.
Maka, kali ini, Ryujin punya alasan untuk melimpahkan beban tugasnya kepada Heejin; "siapa suruh kabur mulu tiap tugas kelompok," elak Ryujin dengan tawa.
"Gimana ya, gue 'kan males gitu loh say. Mending juga nongkrong atau ngapelin doi."
Mendengar sebutan doi lagi dari sosok Heejin, tentu saja tak gagal menarik perhatian Ryujin.
"Doi lo? Siapa lagi?"
"Waduh, banyak. Tapi nih, gue lagi usaha pdkt ke kak Jiwoo, lo tau 'kan? Kakel kita ituloh, yang hyper, anak paskib."
Ryujin hanya berdehem ria, ia tahu siapa Jiwoo. Kakak kelasnya dengan rupa menggemaskan beserta tingkah konyol saat melatih anak-anak paskib lain.
Ryujin menggeleng.
Teringat bagaimana Heejin selalu punya alasan untuk mampir ke lapangan sewaktu hari-hari mendekati upacara — ternyata berniat untuk mendekati kakak kelasnya itu. Dasar, buaya!
"Lo suka thriller nggak sih?" pertanyaan Heejin memecah pikiran Ryujin yang melayang-layang bebas.
Anehnya, pertanyaan Heejin kali ini seolah menelisik ketenangan batin Ryujin, membuat gadis itu sedikit bergidik ngeri mengingat pengalamannya.
"Nggak, gue trauma dulu pernah nonton sekali sama bunda, kayaknya psikis gue yang kena."
Heejin tertawa lepas sebelum merapalkan ejekan gatal dari mulutnya, "muka doang sangar, nonton thriller takut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
7 hari saja! • 2shin ✓
FanficRyujin bertanya-tanya, mengapa tetangganya yang baru saja pindah itu seolah melihat sempurnanya manusia pada dirinya? copyright: 2021, written by applefalls. [!] ever was 1 in #2Shin!