O2. kurir dan surat pertama

543 99 6
                                    

[ O2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ O2. KURIR DAN
SURAT PERTAMA ]

Dua hari berlalu semenjak kali pertama dan terakhir bagi Ryujin berbincang oleh sosok gadis tinggi keponakan tante Joy, dan sejak hari itu pula; pikiran Ryujin terus berbekal rasa heran.

Hidup lagi? aneh-aneh aja.

Ryujin menggeleng sementara tangannya sibuk menjejalkan sendok ke dalam mangkuk penuh serealnya, mencoba menyendoknya.

"Ryujin!"

"Bunda!"

Wendy terkikik geli mendengar putrinya menyembur balik, kini wanita rupawan itu berjalan ke arah dapur untuk mengambil beberapa alat makan untuk dirinya sendiri.

"Jangan ngelamun terus lho, nanti bisa telat sekolahmu."

Benar, Ryujin harus berangkat sekolah pagi ini.

Meskipun hatinya menolak untuk melakukan kewajibannya itu, tapi ia tak sanggup mengelak dari bundanya lagi — Ryujin sudah berjanji untuk tak lagi merepotkan bundanya sebab panggilan kepala sekolahnya akibat banyaknya kata alfa dalam catatan absensi Ryujin.

Selain itu, Ryujin juga harus mulai fokus belajar karena di tingkatnya ini, ia akan segera ujian akhir kelulusan.

"Iya bunda, ini Ryujin mau berangkat kok!" ujar Ryujin seraya merampungkan serealnya, mencuci piring sebentar sebelum menyempatkan diri untuk mengecup pipi bundanya yang tengah sibuk menyiapkan sarapannya sendiri.

Ryujin tersenyum singkat sebelum merampas kunci motornya dari atas laci meja.

"Hati-hati di jalan, jangan ngebut! jangan pulang sore-sore juga, anak gadis nggak boleh kelayapan- RYUJIN!!!"

Ryujin segera menutup pintu cukup keras, cukup membungkam Wendy.

"IYA BUNDAA!!" adalah balasan singkat dari Ryujin.

"Duh, punya anak gadis satu susahnya disuruh nurutin bundanya!" cetus Wendy cukup keras agar Ryujin yang berada di teras dapat mendengarnya.

Ryujin hanya menggelengkan kepalanya usai tak lagi mendengar amanah ibundanya yang terkasih mengenai jalan hidup Ryujin untuk satu hari ini.

Ryujin baru saja menurunkan motor vario hitamnya dari atas teras dan menuntunnya keluar melewati gerbang rumahnya.

Belum sempat ia nyalakan mesin motornya, netranya buru-buru bertemu dengan netra coklat milik satu sosok yang tengah memenuhi benak Ryujin sepanjang dua hari lamanya — Yuna.

7 hari saja! • 2shin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang