Saat bangun hyunsuk kira semua itu hanya mimpi tapi saat netranya melihat haruto yang tidur tenang disampingnya membuat hyunsuk yakin kalau itu bukanlah sebuah mimpi, hyunsuk masih tidak menyangka kalau haruto akan benar-benar menyayangi nya lagi.
"haruto sayang bangun kau harus pergi kesekolah." ucap hyunsuk lembut sambil menepuk pelan pipi haruto.
"eunghh sepuluh menit lagi eomma." gumam haruto.
"tidak boleh, ini sudah siang dan kau harus segera bersiap-siap kalau tidak mau terlambat." ucap hyunsuk sambil berjalan kearay jendela untuk membuka gorden.
"eumm baiklah haruto akan siap-siap." ucap haruto sambil berjalan kekamar mandi dengan sempoyongan.
Hyunsuk segera turun kebawah untuk menyiapkan sarapan untuk haruto, saat ia keluar dari kamar haruto rumah itu benar-benar sunyi bahkan saat sudah didapur pun rumah itu seperti tidak berpenghuni, hyunsuk tidak ambil pusing karena mungkin mereka sudah pada berangkat.
Hyunsuk hanya membuat omelet jamur dan segelas susu untuk sarapan haruto, ia tidak masak yang lain karena dirumah tidak ada siapapun selain dirinya dan juga haruto.
"semua pada kemana eomma kok sepi?" tanya haruto sambil duduk dan terlihat ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
"eomma juga tidak tau mungkin sudah pada berangkat." jawab hyunsuk.
"oh ya kegiatan haruto hari ini apa aja?" tanya hyunsuk.
"hari ini jadwal haruto cuma pergi kesekolah aja eomma." ucap haruto.
"memangnya ada apa eomma?" tanya haruto saat melihat hyunsuk terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi ragu.
"apa setelah pulang sekolah nanti haruto mau menemani eomma jalan-jalan?" tanya hyunsuk pelan.
"memang mau jalan-jalan ke mana eomma?" tanya haruto.
"kita akan kepantai." jawab hyunsuk.
Entah kenapa hyunsuk ingin menghabiskan waktunya berdua dengan haruto, setidaknya ia ingin membuat kenangan indah bersama putranya.
"yasudah kalau begitu haruto pamit berangkat dulu eomma." pamit haruto.
"hati-hati dijalan." ucap hyunsuk sambil tersenyum manis.
Pemikiran hyunsuk sepenuhnya salah karena saat ini jihoon dan ketiga putranya sedang berada di apartemen aerum sejak semalam, semalam setelah kepergian hyunsuk dan haruto jihoon dan ketiga putranya pergi meninggalkan rumah.
Jihoon dan ketiga putranya sudah seperti boneka bagi aerum bahkan mereka selalu menuruti apa kata aerum, awalnya memang susah mendekati mereka tapi pada akhirnya aerum bisa mendapatkannya karena masalah yang menimpa hyunsuk akibat rencananya.
Aerum melakukan semua itu karena ia benci pada hyunsuk, ia benci karena hyunsuk sudah merebut jihoon laki-laki incaran aerum saat masih kuliah, tapi bukan dirinya yang membunuh orangtua mereka tapi kedua temannya yang sialnya malah sekarang mereka memeras aerum.
Jihoon dan ketiga putranya sengaja mengambil cuti karena ingin pergi jalan-jalan bersama aerum.
•••••••••••••
Haruto pulang lebih cepat dari biasanya karena para guru ada rapat dadakan, dirinya sungguh bahagia karena ia jadi punya banyak waktu untuk berjalan-jalan dengan hyunsuk, haruto buru-buru memasuki rumah dan berlari kearah gudang untuk menemui hyunsuk, ada rasa sakit saat haruto menemukan hyunsuk tengah tertidur diatas kardus yang ditumpuk saat membuka pintu.
"pasti sangat menyakitkan tidur beralaskan kardus seperti itu." pikir haruto.
Haruto mulai menelusuri gudang itu sampai matanya tak sengaja melihat obat(?) diatas meja dekat jendela, karena penasaran akhirnya ia menghampiri meja itu.
"ini obat apaan?" gumam haruto sambil melihat obat itu.
"haruto sedang apa disitu?" tanya hyunsuk dengan suara serak khas bangun tidur.
"eomma ini obat apa?" tanya haruto sambil melihat hyunsuk.
Melihat haruto memegang obat itu membuat e gelagapan,"oh ah i-itu itu vitamin iya vitamin."
Mendengar jawaban hyunsuk haruto hanya mengangguk polos, ia meletakkan obat itu pada tempatnya dan mulai berjalan mendekati hyunsuk, haruto berlutut didepan hyunsuk dan mulai menangis.
"eh loh haruto kenapa menangis?" tanya hyunsuk lembut.
"haruto m-minta maaf gara-gara hiks haruto eomma harus tidur disini, eomma pasti sakit tidur disitu huaaaa eomma maafkan haruto, haruto benar-benar minta maaf hiks." ucap haruto sambil menangis.
Hyunsuk hanya tersenyum kecil saat melihat haruto menangis,"haruto tidak salah jadi haruto tidak perlu meminta maaf pada eomma." ucap hyunsuk lembut.
"tapi haru-"
"shuuutt udah ya jangan dibahas lagi, kamu percaya sama eomma aja eomma udah bahagia." potong hyunsuk.
"daripada haruto nangis terus mending sekarang kamu kedalam terus ganti baju, nanti eomma buatkan makan siang buat kamu." ucap hyunsuk.
"tapi nanti eomma juga harus ikut makan sama haruto." ucap haruto.
"iya nanti eomma akan makan sama haruto." ucap hyunsuk.
"yaudah kalau gitu sekarang eomma sama haruto!" ucap haruto sambil menarik lembut tangan hyunsuk untuk ikut keluar bersamanya.
"tapi haru eomm-"
"haruto nggak nerima penolakan!!" potong haruto.
Padahal hyunsuk harus minum obat agar ia tidak drop tapi ya sudahlah daripada tetep kekeuh mau nolak yang ada nanti haruto curiga, hyunsuk berharap kalau ia nanti tidak drop saat berjalan-jalan nanti.
Menurut kalian haruto harus dipertemukan sama ryujin apa enggak?
Kalau hyunsuk oleng bentar olengnya ke siapa?
kasih saran yahh gesss
Jangan lupa vote and comment!!
📍Salam manis dari vii^^
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
Randomselalu merasa sendiri tidak pernah dihargai bahkan dibenci,keluarga yang dulunya bagaikan surga untuknya sekarang bagaikan neraka untuknya. Cover @mashiho_holic 🔺 jihoon x hyunsuk 🔺 m-preg 🔺typo bertebaran 🔺bahasa formal informal