"eomma kita akan naik apa?" tanya haruto.
"kita naik bus aja nggak papa kan?" tanya hyunsuk, bukannya apa-apa hyunsuk bertanya pada haruto karena setiap hari haruto akan diantar oleh supir pribadi jadi ia takut kalau haruto tidak mau naik bus.
"haruto tidak masalah kok eomma kalau harus naik bus." jawab haruto.
"mulai sekarang aku akan menerapkan hidup sederhana pada haruto." pikir hyunsuk.
Haruto dan hyunsuk mulai berjalan menuju halte terdekat untuk menaiki bus, sedikit lama haruto dan hyunsuk menunggu bus datang karena sekarang jam makan siang jadi banyak orang yang menaiki bus untuk kerestorant.
Setelah hampir satu jam menaiki bus akhirnya hyunsuk dan haruto sampai dipantai, pemandangan yang indah membuat haruto seketika melupakan penat yang ia rasakan selama perjalanan.
"eomma haruto mau kesana." ucap haruto sambil berlari kecil kearah bibir pantai.
"haruto awas ada o-"
Brak
"-rang."
Hyunsuk buru-buru menghampiri haruto yang sudah lebih dulu jatuh mengenaskan dipasir, wajah yang semula terlihat tampan kini tampak seperti mumi pasir bahkan haruto sedikit memakan butiran pasir.
"aduh maaf ya tuan maafkan anak saya." maaf hyunsuk tanpa melihat orang itu.
"iya tidak pa- loh hyunsuk." kaget orang itu saat tau siapa yang meminta maaf padanya.
Hyunsuk juga sama terkejutnya seperti orang didepannya ia kanemoto yoshinori mantan pacarnya, mereka dulu memilih mengakhiri hubungan karena yoshi yang akan kembali ke jepang, hyunsuk bahkan tidak jadi menolong haruto karena saking terkejutnya.
"kamu benar-benar yoshi?" tanya hyunsuk untuk memastikan apa yang ia lihat tidak salah.
"iya ini aku yoshi, eh itu anaknya ditolong dulu kasian dibawah kayak kerang gitu nyungsep dipasir." ucap yoshi.
"eh yaampun sampe lupa sama haruto." ucap hyunsuk sambil bantuin haruto bangun.
"aduh anak ganteng eomma kok malah kayak penyu sih." ucap hyunsuk saat melihat wajah haruto yang penuh dengan pasir.
"eomma dia siapa kok eomma kenal?" tanya haruto pada hyunsuk yang sedang membersihkan wajahnya.
"oh dia itu tem-"
"saya mantan pacar eomma kamu." potong yoshi.
"kok haruto nggak pernah liat ya." ucap haruto sambil terus melihat wajah yoshi.
"ternyata lebih ganteng mantannya eomma daripada appa." batin haruto.
"karena dia tinggal di jepang makanya kamu nggak pernah liat." sahut hyunsuk.
"om senyum dikit kek serem amat kalau mukanya kayak gitu." ucap haruto.
"heh!nggak sopan kamu." ucap hyunsuk sambil membekap mulut haruto.
Yoshi yang melihat itu hanya tersenyum,"nggak papa kok suk lagian salah aku juga yang jarang senyum." ucap yoshi.
"kamu kesini ngapain?" tanya hyunsuk.
"cuma berlibur aja sih." jawab yoshi.
"om mau nggak jalan-jalan sama haruto?" tanya haruto dengan mata berbinar-binar.
"tanya dulu eomma kamu boleh apa enggak." ucap yoshi.
"eomma om yoshy boleh ya ikut jalan-jalan sama kita." ucap haruto dengan sedikit memohon.
"iya boleh kok." jawab hyunsuk sambil mengelus rambut haruto walau harus jinjit, hyunsuk kan boncel jadi nggak sampe.
"kamu masih sama aja boncel ya suk." ucap yoshi.
"iya nih om eomma dari dulu nggak tumbuh-tumbuh." sahut haruto.
"aku nggak boncel ya tapi kalian aja yang ketinggian!" kesal hyunsuk sambil meninggalkan haruto dan yoshi.
Haruto dan yoshi saling pandang dan terkekeh sebelum akhirnya menyusul hyunsuk yang sudah pergi lebih dulu.
Mereka bertiga berjalan-jalan disekitar pantai ditambah haruto yang dengan jailnya bermain-main air dan sengaja mengenai yoshi, yoshi yang tidak terima pun membalas perbuatan haruto dan alhasil mereka berdua saling bermain-main air hingga baju keduanya basah.
Mereka sudah seperti keluarga kecil yang bahagia walau sebenarnya tidak seperti kelihatannya, setelah puas bermain air keduanya menghampiri hyunsuk yang duduk tak jauh dari posisi keduanya.
"kamu ya yosh udah tua juga masih aja main air kayak anak kecil." ucap hyunsuk.
"ya nggak papa suk sekali-kali lagian seru juga main sama haruto." balas yoshi.
"haruto itu kalau kamu ladenin malah tambah menjadi-jadi." ucap hyunsuk sambil bersedekap dada.
Haruto yang terlupakan bukannya marah tapi malah mesem-mesem kayak orang gila mendengar percakapan dua orang dia depannya, kini otak kecil haruto mulai bekerja membuat ide-ide brilian, entah kenapa haruto lebih suka hyunsuk sama yoshi daripada sama appa nya.
"eomma haruto lapar." ucap haruto tiba-tiba, bukannya mau mengganggu keduanya tapi haruto benar-benar lapar.
"bagaiy kalau malam ini om yang traktir kalian." ucap yoshi.
"ah nggak us-"
"iya om haruto mau haruto mau!" semangat haruto.
Hyunsuk cuma bisa tersenyum canggung liat tingkah haruto yang memalukan, ia kan tidak enak harus merepotkan yoshi walau tidak bisa dipungkiri kalau sebenarnya hyunsuk juga sedikit rindu pada mantannya ini.
"yasudah kalau gitu sekarang kita ke mobil om dan cari restoran yang enak disekitar sini!!" semangat yoshi.
"ayo ayo ayo ayo!!" jawab haruto tak kalah semangat.
Hyunsuk cuma bisa tersenyum tulus melihat itu padahal mereka baru kali ini bertemu tapi mereka sudah saling menempel satu sama lain, yang paling mengejutkan itu haruto pasalnya haruto itu tipe anak yang susah untuk dekat dengan orang baru tapi dengan yoshi yang notabenenya mantan hyunsuk malah langsung akhrab, agak takut juga tapi rasa bahagia lebih mendoy saat ini.
Setelah makan bersama dengan yoshi kini sudah akhirnya untuk pulang, sebenarnya yoshi ingin mengantarkan hyunsuk pulang tapi langsy hyunsuk tolak dengan alasan masih punya urusan lain jadi mau tidak mau yoshi mengalah.
Dan disinilah hyunsuk dan haruto sekarang, dihalte dekat restoran tempat mereka makan tadi.
"emang eomma ada urusan apa?" tanya haruto.
"apa haruto mau ikut eomma menemui seseorang?" bukannya menjawab y haruto hyunsuk malah balik nanya.
"iya haruto bakal ikut eomma." jawab haruto.
Jangan lupa vote and comment!!
📍Salam manis dari vii^^
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
Randomselalu merasa sendiri tidak pernah dihargai bahkan dibenci,keluarga yang dulunya bagaikan surga untuknya sekarang bagaikan neraka untuknya. Cover @mashiho_holic 🔺 jihoon x hyunsuk 🔺 m-preg 🔺typo bertebaran 🔺bahasa formal informal