❣️4.3❣️

7.1K 786 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"yeji!" panggil ryujin.

"apaan?" tanya yeji.

"bisa tolong telvon haruto nggak suruh kesini?" tanya ryujin.

"hah buat apaan anjirr?" heran yeji.

"udah ntar juga lo tau." ucap ryujin.

Setelah mengatakan itu ryujin kembali pada aktivitas awalnya yaitu memandangi wajah damai hyunsuk, dirinya benar-benar takut kalau apa yang ia mimpikan jadi kenyataan, sungguh ryujin tidak rela.

Ceklek

"hehh!!biawak ngapain lo disini?!" ucap lia sambil nunjuk' muka haruto.

"ya nggak usah ngatain juga lah kudanil!" balas haruto.

"haruto!" panggil ryujin.

"ada apa?eomma keadaannya gimana?" tanya haruto.

"eomma koma dan kemungkinan eomma amnesia." jawab ryujin.

"terus apa rencana mu?" tanya haruto.

"gue berencana mau bawa eomma pergi." jawab ryujin.

"apa gue bisa ikut?" tanya haruto.

"boleh aja sih dan gue bakal bilang sama dokternya untuk bilang kalau eomma udah meninggal." ucap ryujin.

"apa mereka bakal ikut?" tanya haruto sambil menunjuk yeji dan yang lain di sofa dekat jendela.

"aku tidak tau mereka akan ikut atau tidak." balas ryujin.

"kalau aku boleh beri saran lebih baik jangan, gini kita pergi diem' aja kalaupun suatu saat bakal terbongkar kalau eomma sebenarnya masih hidup nanti nggak bakal ada yang tau kita dimana." ucap haruto.

"gue setuju sama ide lo, eh iya tadi ada yang kesini." ucap ryujin.

"siapa?" tanya haruto penasaran.

"gue nggak tau tapi katanya dia mantannya eomma." ucap ryujin.

Haruto sempat berfikir sejenak sebelum dia menjentikkan jari tanda bahwa ia ingat sesuatu,"apa dia orangnya?" tanya haruto sambil memperlihatkan foto yoshi.

"bentar tanya yeji dulu karena tadi yang nemuin yeji." ucap ryujin.

"yeji apa orang yang tadi kesini orang ini?" tanya ryujin sambil menunjukkan foto yoshi.

"iya!dia orangnya!" ucap yeji.

"Lo kenal siapa orang itu?" tanya ryujin.

"kenal, dan dia emang bener mantan eomma, kita juga udah pernah ketemu." jawab haruto.

"oh gitu terus sekarang keadaan doyoung gimana?" tanya ryujin.

"keadaannya baik cuma dia belum sadar." jawab haruto.

"gue harap kita bisa memulai hidup baru dengan ingatan baru." gumam ryujin.

"kapan kita berangkat?" tanya haruto.

"bagaimana kalau besok pagi?besok pagi mereka masih harus sekolah kan jadi kita bisa gunain kesempatan itu untuk pergi." ucap ryujin.

"jadi malam ini gue bakal pulang buat beresin barang' gue biar besok tinggal berangkat." ucap haruto.

setelah percakapan itu mereka berdua saling diam sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"emm ryujin gue pulang duluan ya soalnya gue udah dicariin sama eomma." ucap yeji tidak enak.

"kita bertiga juga pamit pulang." sahut caeryeong.

"yaudah nggak papa kalian pulang aja lagian ini juga udah malem." balas ryujin.

"maaf ya kita nggak bisa nemenin lo." ucap yeji.

"nggak papa kok kan udan ada haruto yang nemenin gue." ucap ryujin.

"yaudah kita pergi ya dah~" ucap yeji sebelum berlalu pergi.

"Lo mau pulang sekarang ata-"

Ceklek

Mendengar pintu terbuka membuat ryujin dan haruto mengalihkan pandangan ke arah pintu ruangan, terlihat orang yang tadi mereka bicarakan masuk dengan membawa sebuket bunga.

"eh loh haruto!" kaget yoshi.

"om ngapain disini?" tanya haruto.

"aku hanya ingin menjenguk hyunsuk karena aku dengar dia kecelakaan." jawab yoshi.

Mendengar jawaban yoshi membuat ryujin dan haruto tersenyum misterius.

"emm om yoshi masih sayang ya sama eomma?" tanya haruto.

"emm kalau ditanya masih sayang apa enggak ya jawabannya masih." jawab yoshi.

"apa om masih berharap bisa balik lagi sama eomma?" tanya ryujin.

"emm maybe." jawab yoshi rada ragu.

"om mau nggak ikut kami?" tanya haruto.

"ikut kemana?" tanya yoshi.

"kita mau bawa eomma pergi dan om mau ikut tidak?" tawar haruto.

"memang mau pergi kemana?dan emang om boleh ikut?dan kenapa harus dibawa pergi?" tanya yoshi beruntun.

Ryujin dan haruto mulai menceritakan semuanya dari awal sampai akhir dan tidak ada satupun yang mereka lewatkan termasuk rencana mereka membawa hyunsuk pergi.

"om setuju dengan ide kalian dan om akan ikut kalian." ucap yoshi mantap.

Ryujin dan haruto merasa lega karena yoshi masih mau menerima hyunsuk setelah mendengar cerita tentang masalah hyunsuk.

Keputusan mereka untuk membawa hyunsuk pergi sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat.






••••••••••••







Paginya yoshi dan haruto sudah siap didalam ruang rawat hyunsuk, bahkan mereka datang pagi-pagi sekali.

"kak memang kita mau kemana?" tanya yedam.

"kita mau ke..kita mau kemana?" bingung ryujin.

"bagaimana kalau jepang saja." usul yoshi.

"kenapa harus jepang?" tanya haruto.

"karena jepang adalah kampung halaman ku jadi kita akan lebih mudah disana karena ada om yang asli orang sana." jelas yoshi.

"baiklah jadi kita akan kejepang, memulai lembaran baru bersama orang-orang baru." ucap ryujin.

"apa kau yakin haruto meninggalkan keluargamu?" tanya ryujin.

"aku yakin seratus persen!" ucap haruto yakin.

"yasudah sekarang mari kita berangkat." ucap ryujin.

Dengan begitu hyunsuk dan yang lain benar-benar meninggalkan luka lama dan akan memulai hari baru di tempat baru dengan orang-orang yang baru.





















Setelah alurnya aku ubah otak aku jadi lancar:)

Jangan lupa vote and comment!!

📍Salam manis dari vii^^










MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang