❣️3.5❣️

7.1K 817 169
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"kita mau kemana sih eomma?" tanya haruto.

"kita akan kerumah seseorang." jawab hyunsuk.

"masih jauh ya eomma?" tanya haruto lagi.

"enggak kok tinggal belok aja didepan." ucap hyunsuk.

Hyunsuk rasanya pengen banget buang haruto diselokan, sumpah hyunsuk gedeg sama haruto daritadi nanya mulu.

"ini rumah apa kuburan sepi amat." ucap haruto saat sudah sampai didepan rumah ryujin.

"emang ini rumah siapa sih eomma?" tanya haruto pada hyunsuk yang sedang membuka pintu.

Tapi hyunsuk sama sekali tidak menanggapi pertanyaan haruto, dirinya masuk kedalam rumah ninggalin haruto yang asik bertanya ini itu.

"eomma tungguin haruto kenapa sih!main ninggalin aja." ucap haruto sambil masuk nyusulin hyunsuk.

Saat hyunsuk sudah didalam ia melihat ketiga anaknya sedang menonton TV dengan posisi junkyu dan yedam kepala dibawah dan kaki di atas sofa, dan ryujin sendiri yang duduk tenang disamping kedua adiknya.

"anak-anak eomma datang~" ucap hyunsuk dengan senyum lembut.

"mendengar ucapan itu lantas membuat ketiganya mengalihkan pandangan dari TV kearah hyunsuk yang datang dengan genderuwo (?).

Haruto kaget waktu denger ucapan hyunsuk,"apa tadi?eomma?hah gimana sih?"

Yedam dan junkyu buru-buru berlari menghampiri hyunsuk, agak susah sebenarnya karena tadi posisi mereka berdua yang kebalik ngebuat mereka harus roll belakang dulu.

"eomma kemana aja kok baru kesini?" tanya yedam saat sudah didepan hyunsuk.

"maaf ya eomma sedang sibuk banget jadi nggak bisa kesini." balas hyunsuk.

"om genderuwo ini siapa eomma?" tanya junkyu polos sambil menunjuk haruto.

"iihh lambemu barokah banget ya pengen tak sentil biar mental kau gumpalan dosa." ucap haruto.

"huss nggak boleh gitu ah kamu!" ucap hyunsuk.

"eomma lama banget nggak kesini padahal ryujin kangen sama eomma." ucap ryujin sambil meluk hyunsuk.

"padahal cuma beberapa hari loh eomma nggak kesini." ucap hyunsuk sambil balas meluk ryujin.

"ya namanya juga kangen." gumam ryujin yang masih bisa didengar hyunsuk.

"eomma kesini kok bawa-bawa genderuwo sih." heran ryujin.

"lambene pengen tak hiihh!!" gumam haruto dengan nada kesal.

"hehh!nggak boleh gitu, mending kita duduk dulu biar nanti eomma jelasin." ucap hyunsuk sambil jalan kearah sofa dan duduk di single sofa.

"haruto kenalin yang cewek itu namanya ryujin anak yang eomma adopsi dari sepuluh tahun yang lalu, disamping kanannya itu junkyu dan disamping kirinya itu yedam mereka berdua eomma adopsi beberapa hari lalu, dan anak-anak kenalin ini haruto anak eomma dia lebih muda dari ryujin, eomma harap kalian bisa akur." jelas hyunsuk.

"oh ini yang namanya haruto hmm!! bentukan kek pantat wajan aja sok-sokan nuduh eomma, muka kek kancutnya Yuna ini nggak pantes dibaikin sama eomma!!" amuk ryujin sambil memiting leher haruto.

"akhh!! lepasin setan gue nggak bisa nafas!!" ucap haruto sambil berusaha lepas dari pitingan ryujin.

"udah-udah jangan berantem!" ucap hyunsuk berusaha melerai mereka berdua.

Sedangkan junkyu dan yedam hanya diam menonton pertengkaran orang dewasa itu.

Setelah lepas dari pitingan ryujin haruto menghirup nafas sebanyak-banyaknya,"gila aja ni cewek ketakutannya udah kek sunggokong aja."

"muka lo noh kek kancutnya yuna yang kagak pernah dicuci!!" sewot ryujin.

"ryujin nggak boleh gitu lagian sekarang haruto udah berubah kok." ucap hyunsuk.

"pasti ada apa-apanya kan lo baik-baikin eomma!" tuding ryujin.

"enggak ye monyet gue emang beneran udah tobat." ucap haruto tidak terima.

"muka lo kayak pantat babi jadi nggak bisa dipercaya." sinis ryujin.

"lo kenapa sih kayaknya benci banget sama gue?" heran haruto.

"karena gara-gara lo eomma jadi menderita!!" sarkas ryujin.

"itu kan dulu dan sekarang gue udah berubah, gue nyesel udah pernah bikin eomma menderita." lirih haruto.

Melihat haruto seperti itu membuat ryujin jadi tidak tega, ryujin berjalan mendekat dan mulai memeluk badan bongsor haruto.

"sorry kalau kata-kata gue nyinggung lo, gue cuma emosi aja karena perbuatan lo." ucap ryujin.

"iya gue juga ngerti kok gimana perasaan lo." balas haruto.

"jadi kita damai?"

"kita damai."

Melihat mereka berdua yang akhirnya damai membuat hyunsuk bahagia, keputusannya untuk membawa haruto untuk menemui ketiga anaknya itu tidak salah.

Dan malam itu mereka habiskt untuk saling bercanda dan bermain, kini haruto kembali merasakan kehangatan keluarga setelah sebelumnya direnggut paksa darinya.

Setelah kejadian dipantai itu kini yoshi mulai berani mendekati hyunsuk, dirinya kerap kali mengantar jemput hyunsuk saat akan berangkat dan pulang kerja, haruto yang mengetahui hal itu malah mendukung penuh aksi yoshi.

Melihat semua itu membuat jihoon sedikit cemburu.


























Haii masih nungguin book ini?

Maaf ya baru bisa up sekarang soalnya aku juga lagi sakit jadi nggak bisa up cepet.


Jangan lupa vote and comment!!

📍Salam manis dari vii^^

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang