1. Singkong Bakar

1.3K 39 3
                                    

•Cerita ini mengandung 2 bahasa yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•Cerita ini mengandung 2 bahasa yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.

°Selamat Membaca°
Usahakan fokus dalam membaca cerita ini.

Sore itu hujan turun dengan sangat deras. Seorang ibu bernama bu Darmi tengah merebus singkong di dapur.

Bu Darmi hanya tinggal berdua bersama anaknya, suaminya telah meninggal dunia 8 tahun yang lalu. Tapi, sore itu bu Darmi tengah sendirian karena anaknya yang bernama Amri sedang pergi keluar bersama sahabatnya.

"Nandi to le? Kok durung mulih?" (Kemana sih nak? Kok belum pulang?) batin bu Darmi yang sedang duduk di depan tungku sembari menunggu singkongnya matang.

"Nandi to le? Kok durung mulih?" (Kemana sih nak? Kok belum pulang?) batin bu Darmi yang sedang duduk di depan tungku sembari menunggu singkongnya matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil menunggu singkong itu matang, bu Darmi pergi ke depan untuk menutup pintu karena sebentar lagi magrib akan tiba.

Tak sengaja bu Darmi melihat gorden pintu kamar Amri bergerak seperti ada yang baru saja masuk ke dalam. Karena penasaran, bu Darmi pun masuk ke dalamnya.

"Oalah, wis mantuk." (Oh, udah pulang) ucap bu Darmi dari depan pintu kamar Amri. Terlihat Amri sedang tertidur di sana.

Bu Darmi pun kembali ke depan untuk menutup pintu rumahnya. Setelah itu menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan.

Karena hujan yang terlalu deras, air dari luar mulai masuk melalui celah pinggir dapur.

"Le, tangi o! Banyune melbu omah."
(Nak, bangun! Airnya masuk rumah) ucap bu Darmi yang lari dari dapur menuju kamar anaknya itu.

Saat dibangunkan, Amri tak kunjung bangun juga, terpaksa bu Darmi memindahkan barang-barang itu sendirian.

Air itu masuk melalui pinggiran dapur yang hanya berdinding dari anyaman bambu, bu Darmi memindahkan barang dan alat-alat dapur yang ada ke tempat yang tidak dilalui oleh air.

Singkong yang tengah ia rebus di atas tungku pun terpaksa ia angkat walau belum masak sempurna. Karena air yang masuk mengenai tungku dan mematikan api tersebut.

MALAM SATU SURO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang