"Ridwan"
"Nggih bu." (Iya bu)
"Ngko bengi ono syukuran karo ngaji bareng ning masjid, awak mu ojo lali budal yo." (Nanti malam ada syukuran sama ngaji bersama di masjid, kamu jangan lupa berangkat ya)
"Malem suro nggih buk." (Malam sura ya bu)
"Iyo le, saiki ibadah ditingkatno meneh yo le. Lembaran baru, semangat baru." (Iya nak, sekarang ibadah ditingkatkan lagi ya. Lembaran baru, semangat baru)
"Nggih bu."
"Mugo diparingi selamet lan sehat terus." (Semoga dikasih selamat dan sehat terus)
"Aamiin."
Waktu menujukan pukul 1 siang. Setelah sholat dzuhur Ridwan pamit kepada ibunya untuk ikut pergi bersama teman-temannya.
Ketiga temannya sudah datang dan menunggu Ridwan di depan rumahnya. Sementara ia masih membantu ibunya memasak di dapur untuk acara syukuran nanti malam.
"Assalamu'alaikum wan."
"Wa'alaikumsallam, bu Ridwan pamit nggih."
"Arep nandi?" (Mau kemana?) tanya bu Asih penasaran.
Ridwan menjelaskan kepada ibunya itu kalau ia akan pergi ke bengkel dekat jalan raya untuk membeli peralatan motor dan memperbaiki motor temannya (dika).
"Adoh e, tapi ojo sue-sue yo le, sore kudu wis muleh. Ati-ati, ojo lali bar magrib ono acara." (Jauhnya, tapi jangan lama-lama ya nak, sore harus sudah pulang. Hati-hati, jangan lupa magrib nanti ada acara) pesan bu Asih.
"Nggih bu, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsallam."
Mereka semua pun berangkat ke tempat yang akan dituju. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit. Bagas memilih bengkel itu karena memang di tempat itu pelayanannya sangat bagus dan alat-alat yang ia perlukan semua komplit ada di sana.
Sesampainya tiba di bengkel, motor dika langsung diservis sementara Bagas mencari alat-alat yang akan ia beli untuk motornya itu.
Setelah 1 jam-an akhirnya motor Dika telah selesai diperbaiki. Tukang servis juga menyarankan agar Dika mencoba untuk menggunakan motornya terlebih dahulu sebelum pergi pulang meninggalkan bengkel. Karena jika ada sesuatu bisa langsung secepatnya diperbaiki olehnya.
"Jajal gowo muter-muter wes penak urung? Sopo ngerti enek sing kurang." (Coba bawa muter-muter, sudah enak belum? Siapa tau ada yang kurang) perintah tukang servis itu.
"Iyo jajal sek ka." (Iya, coba dulu ka) ucap Arga.
"Iyo wes tak jajal e sik yo." (Iya sudah tak coba dulu ya) ucap Dika lalu pergi keluar bengkel untuk mencoba motornya.
"Ojo lali balik, ojo minggat haha." (Jangan lupa balik, jangan kabur haha) ledek Bagas.
Waktu menujukan pukul 16:00 WIB sementara Dika belum kembali juga.
"Kok sue men 1 jam dewe. Opo motor e mogok tengah dalan?" (Kok lama sekali sampai 1 jam sendiri. Apa motornya mogok di tengah jalan?) tanya Bagas kebingungan.
"Opo cae malah jablas muleh yo?" (Apa dia malah cabut pulang ya) tanya Ridwan balik.
"Mas iki kancaku tak bayarno sisan yo." (Mas ini temanku tak bayarkan sekalian ya) ucap Bagas kepada tukang servis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM SATU SURO [TAMAT]
Short Story[CERITA PENDEK] Malam Satu Suro, siapa yang tak kenal dengan malam itu. Malam yang dianggap mistis, sakral, dan keramat oleh sebagian besar masyarakat jawa. Bercerita tentang sekelompok pemuda desa yang ingin merantau ke luar kota. karena akan bert...