Wei Wu Xian, putra Raja Iblis dan neraka, karena keusilannya membuat Lan Wang Ji, Dewa Angin, marah menyebabkan keduanya bertarung dengan sengit sampai Wei Wuxian secara tidak sengaja menghilangkan batu dewa milik Lan Wangji. Tanpa batu itu, Lan Wan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu jam sudah berlalu sejak Xiao Zhan dan Xuanlu pergi, meninggalkan Wang Yibo dan Zuo Cheng berduaan saja. Tebak apa yang terjadi? Keduanya hanya melalui waktu dalam keheningan yang sangat mencekik bagi Zuo Cheng. Bagaimana tidak? Sejak terakhir kali ia berbicara yang menyuruh Zuocheng untuk memanggilnya sebagai Wang Yibo, berikutnya, dewa angin itu hanya diam membisu sambil menatap gelas kopi yang sudah kosong. Entah apa pun yang ada dalam pikiran Wang Yibo, tapi Zuocheng sungguh tak habis pikir bagaimana ia bisa tahan berdiam diri dalam waktu yang lama!
Lima belas menit lagi berlalu tanpa ada niat Wang Yibo untuk bicara. Zuo Cheng menggaruk kepalanya dengan bingung. Ia ingin bicara tapi tak tahu apakah Wang Yibo akan menjawabnya atau tidak.
Kau sangat brengsek! Kalimat itu terus menggema di kepala Wang Yibo.
"Menurutmu ...." Wang Yibo akhirnya buka suara. "Apakah aku tadi sangat jahat?"
Zuo Cheng terkesiap ketika diajak bicara. "Ya... itu... bukan begitu.... " Ia menggaruk lagi kepalanya karena bingung. "Maksudmu yang mana?"
"Ucapanku .... " singkat Yibo
"Ooh!" Zuo Cheng baru mengerti, "Jujur saja, aku terkejut kalian bertengkar dan memang ... kata-kata kalian sedikit ... agak .... Kasar."
Wang Yibo tidak berespons hanya menatap dengan pandangan kosong ke arah tertentu.
"Tapi ..." sambung Zuo Cheng, "Bukan salahmu sepenuhnya, pangeran iblis itu juga sama kasarnya." Ia mencoba menghibur. "Apakah kau membencinya?" tanyanya dengan hati-hati.
Wang Yibo menggeleng.
"Baguslah, kalau begitu kalian bisa segera berbaikan lagi."
Wang Yibo mengangkat wajahnya, menatap Zuo Cheng. "Lalu apa yang harus kulakukan?"
Zuo Cheng membalas tatapan Yibo dengan heran. Meski tidak yakin maksud pertanyaannya tapi Zuo Cheng menjawab juga hanya dengan berdasarkan perkiraannya. "Yaah... kalau salah ... bukankah harus minta maaf ...." Ucapnya ragu
Wang Yibo terdiam, mulutnya terkatup rapat.
"Jangan khawatir, masalah ini bukan hal besar. Aku dan kakakku juga sering bertengkar seperti kalian. Kemudian, aku akan merasa bersalah dan meminta maaf padanya dan dia pasti selalu memaafkanku." Zuo Cheng bercerita dengan santai. Ia sudah merasa lebih rileks sekarang. "Lagipula hanya orang yang benar-benar dekat dengan kita, makanya kita baru bisa bertengkar dengannya." jeda sesaat. "Menurutku, sebenarnya kalian cukup dekat sehingga dengan sendirinya pasti kalian akan berbaikan kembali." Itu juga kalau jiejie berhasil membujuk Zhan Zhan untuk kembali. Batinnya.
Yibo hanya diam mendengarkan Zuo Cheng tanpa niat menjawab. Kalau diingat-ingat, ia memang baru pertama kali ini bertengkar dengan seseorang, walau biasanya juga selalu bertarung dengan Wei Wuxian sewaktu di dunia langit. Itu juga karena putra iblis tersebut selalu mengganggunya, dan lambat laun membuatnya tidak asing dengan keberadaan Wei Wuxian di sisinya. Apakah itu artinya mereka sudah dekat?
