See You Later [END]

2.4K 270 40
                                    

--------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------

"Yibo, menikahlah denganku."

Sudah tiga hari Xiao Zhan terus memintanya tapi selama itu juga Yibo tidak mau menjawabnya.

Keinginannya itu mendadak muncul ketika ia tahu bahwa satu bulan yang diberikan Tian Di untuk dewa angin di bumi adalah waktu sisa terakhirnya. Sampai dengan hari ini itu berarti tinggal empat hari tersisa. Wajah Yibo semakin pucat dan tidur semakin sering. Dan setiap kali melihat Yibo terbaring dengan mata terpejam, Xiao Zhan akan menangis di sisinya. Ia tidak kuasa menahan kesedihan hatinya yang takut untuk berpisah. Ia tidak menyangka, harus sebanyak itu yang dikorbankan oleh sang dewa angin untuk mencintainya. Cinta yang besar sampai harus ditukar dengan nyawanya sendiri. Itulah sebabnya mereka berkata bahwa cinta dua dunia itu tidak mungkin, karena hanya akan mendatangkan kematian bagi makhluk dunia langit.

Setelah menceritakan yang didengarnya dari raja iblis, termasuk ingatan Xiao Zhan yang dikurung oleh ayahnya. Xufeng tinggal selama dua hari lagi sebelum akhirnya kembali ke dunia bawah saat raja iblis mencarinya. Di saat yang bersamaan, Xiao Zhan berbicara pada ayahnya melalui kabut cermin sekaligus menanyakan kenapa ia mengurung ingatannya tentang Lan Wangji. Semuanya itu karena cinta seorang ayah yang tidak ingin anaknya sedih ketika ditinggal mati oleh kekasihnya.

Kematian Yibo juga diteguhkan oleh Xuanlu. Gadis itu berhasil mendapatkan informasi dari ibunya yang pernah mendengar suaminya berkata bahwa dewa tanpa batu dewa adalah kematian untuknya. Akhirnya Xiao Zhan mengerti, penyebab munculnya batu dewa Lan Wangji juga adalah karena dirinya. Meski ia telah melupakannya, tapi hati Lan Wangji tetap mencintainya hingga batu dewa itu tidak lagi menyatu dengan jiwanya.

"Lan Zhan, apa kau tidak mencintaiku? Sampai kau tidak mau menikah denganku." Xiao Zhan mendesak.

Yibo masih tidak menjawabnya. Ia masih serius menekuni pekerjaannya menyiram tanaman. Xiao Zhan menatap sekelilingnya. Berkat Yibo, halaman rumah mereka kini penuh dengan bunga bermekaran. Tapi apa gunanya itu semua yang sebentar lagi akan segera layu jika tidak ada yang setia menyiram dan merawatnya. Jika Yibo tidak ada, bunga-bunga itu juga akan segera layu. Xiao Zhan menengadahkan wajahnya demi menahan agar air matanya tidak tumpah, dan menghirup napas dalam-dalam untuk menghempaskan sesak di dadanya.

"Lan Zhan ...." Panggilnya lagi karena sejak tadi Yibo hanya membisu. "Lan Wangji ...!" Masih kebisuan yang diterimanya. "Wang Yibo!" serunya agak keras.

Wajah pucat lawan bicaranya itu menghela napas lalu menurunkan selang airnya. Xiao Zhan mengamati bagaimana Yibo mematikan kran air kemudian menggulung selang air dan menaruh kembali di tempatnya dengan rapi. Saat ia berbalik menghadap Xiao Zhan, cairan berwarna merah kental tengah mengalir turun melalui lubang hidungnya.

Panik dan cemas. Itulah yang mendorong Xiao Zhan untuk langsung menghampiri lalu membantu Yibo masuk ke dalam rumah. Sementara darah terus berderai hingga menetes ke lantai.

SOMETHING HAPPEN IN EARTH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang