{Not Edited}
Duduk berhadap-hadapan dengan seseorang yang tidak disukai bukanlah apa yang diinginkan oleh HyunAe. Kini dia terpaksa bertatapan dengan Daemin, memesan dua minuman dan satu kue untuk berdua. Alasan dia melakukannya? Agar orang-orang mengira mereka sedang pergi berkencan. HyunAe tidak menyukai ide ini, namun dia tidak bisa melakukan apa-apa karena merupakan permintaan ayahnya sendiri, memohon kepada Daemin untuk membantunya. JIka bukan karena pekerjaan, HyunAe sudah asti akan menonjok wajah Daemin yang menyeringai di hadapannya sekarang.
Udara yang dingin juga sama sekali tidak membantu HyunAe. Daemin berkata sebagai efek tambahan, dia harus menggunakan syal milik Daemun, syal yang pernah dia kenakan hari itu. Di hadapan Daemin, HyunAe langsung menolak, memaki, dan memukulnya. Namun di dalam hatinya, dia merasa belum siap untuk kembali mengenakan syalnya, menghirup aroma parfumnya yang sedikit memabukkan dalam artian baik. Hingga akhirnya HyunAe kalah telak ketika diomeli ayahnya yang menatap mereka dari kejauhan, berkata dia harus menggunakannya dan tidak menunda misi.
"Kau terlihat imut."
"Apa yang kau katakan?" HyunAe menatap tajam ke arah Daemun, sekarang tidak lagi takut akan ketahuan oleh ayahnya. "Ucapkan sekali lagi dan aku akan menusuk garpu ini ke tanganmu!"
"Jangan lakukan itu, aku mohon. Nanti aku tidak bisa melindungimu dengan tanganmu, ya?" bujuk Daemin yang sudah menggenggam tangan kanan HyunAe dengan kedua tangannya. "Tapi sungguh, melihatmu menggunakan syalku ... benar-benar terasa seperti kita sedang berpacaran."
HyunAe tidak segan lagi dan langsung memukul-mukul pundak Daemin dengan keras, mengabaikan jerit kesakitan yang dilontarkan oleh Daemin. Sembari memukul Daemin, HyunAe tidak henti-hentinya menyumpahi Daemin. Laki-laki itu terkejut mendengar HyunAe yang mengatainya tanpa ragu dan begitu lancar, membuatnya berpikir seberapa banyak dia menyumpahi orang-orang, terlebih mereka yang melawan dirinya.
Setelah merasa puas, HyunAe menghentikan aksinya dan duduk dengan tenang, menarik napas dalam dan meminum airnya hingga habis. Tidak tanggung-tanggung, HyunAe langsung mengambil gelas Daemin yang masih setengah dan menghabiskannya juga. Meski ingin memberi protes, Daemin hanya bisa diam menerima perlakuan yang seperti ini. Lagipula, dia lebih suka melihat HyunAe yang penuh dengan semangat daripada HyunAe yang terus bersikap feminim. Sebuah senyum akhirnya terukir di bibir Daemin kala melihat HyunAe menatap sekitarnya.
"Kau boleh memilikinya, syal itu. Itu rajutan ibuku sendiri, dan aku masih memiliki beberapa. Rasanya ... enak bukan mendapat kasih sayang dari ibu? Karena itu aku akan memberikannya kepadamu." Awalnya Daemin memulai percakapan dengan canggung, namun dia mengakhirinya dengan penuh percaya diri. Jika dia ingin membuat HyunAe menerima hadiahnya secara tidak langsung, dia harus melakukannya dengan kepercayaan diri full.
"Eo. Gomawo," jawab HyunAe kecil sebelum meremas syal di lehernya. "Apa kau mau pesan minum lagi? Aku akan pergi memesan sekarang. Menunggu orang-orang itu datang terlalu melelahkan.
"Aku baik, kalau aku haus, bisa meminta milikmu, kan? Lagipula kau sudah meminum milikku!" HyunAe memasang ekspresi geram ketika mendengar ucapan Daemin, tapi pada akhirnya dia memberi senyuman manis seperti ingin berkata kalau Daemin harus berhati-hati mulai sekarang.
Setelah memutuskan pilihan, HyunAe bangkit dari kursinya untuk memesan minumannya. Dia tidak masalah meninggalkan Daemin sendiri, dia yakin kaluau Daemin akan baik-baik saja saat orang yang dituju itu datang. Dia juga yakin kalau Daemin akan bersikap serius kali ini, mengingat kalau misi yang diberikan langsung dari ayahnya sendiri. Mengacau misi ini akan menyebabkannya mendapat peringatan. Hal seperti itu adalah yang paling ditakuti oleh anak-anak, pekerja, seumuran HyunAe. Menjadi penurut sudah sebagai pilihan terakhir bagi mereka semua, termasuk HyunAe ketika dia mendapat misi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadistic Couple
أدب المراهقينHyunAe hanya ingin hidupnya kembali normal, merasakan apa itu jadinya sebagai gadis biasa yang dimanjakan oleh orangtuanya. Harapan HyunAe tidak akan pernah terwujud, terlebih setelah bertemu dengannya, Kwon Daemin, laki-laki yang terus saja mengub...