Part 9

74 12 1
                                    

"AMARA RADIYA WINATA!! ARKANA PRAYUDHA WIJAYA, ikut saya sekarang ke ruang BK." teriak bu tasya dengan suara nyaring.

"mampus" batin Arkan.
______________________________________

Amara dan Arkan pun membuntuti bu tasya dari belakang. Arkan tampak santai membuntut di belakang sang guru BK, berbeda dengan Amara yang mengutuk setiap langkah yang dia ambil.

"Aduhh seumur hidup gua baru pertama kali nya gua di panggil ke ruang kramat(ruang BK), dan parah nya gua lagi menuju ke ruangan itu, berasa melayang deh meskipun kaki gua nginjek lantai" Pikir Amara sambil menerka-nerka setiap langkah yang ia ambil dengan ragu.

Beberapa menit terlewati sampai sudah mereka di ruang BK. Bu Tasya pun duduk di kursi kuasa nya. Arkan dan Amara pun di persilahkan untuk duduk dan membahas perihal yang beberapa menit terjadi.

"Silahkan duduk" ujar bu Tasya dengan aura tegas yang selalu mendominasi nya sebagai guru BK.

Amara dan Arkan pun mendaratkan bokong mereka dengan sempurna. (xixixixiixixixi kek pesawat aje mendarat dengan sempurna.. Kau begitu sempurna ehhh udh2)

"Baik, kalian sudah berada di hadapan saya. Langsung ke point saja, kenapa kalian terlambat dan nekat untuk memanjat tembok di belakang sekolah?" ujar bu Tasya dengan menekan setiap perkataan yang keluar dari mulut nya dengan raut wajah geram.

Amara dan Arkan pun membisu. Arkan yang terlihat santai karena sudah biasa melihat dan mendengar suara maupun raut wajah bu Tasya saat sedang mengintrogasi nya bersama arsen dan gavin. Sementara Amara diam membisu, fikiran nya hampir ngeblank karena baru pertama kali nya dia di panggil ke ruangan kramat ini ya apalagi kalo bukan ruang BK.

"Jawab! Kenapa diam saja?!" ujar bu Tasya dengan penuh gertakan setiap perkataan yg keluar dari mulutnya.

"Amara, saya heran ya sama kamu. Kenapa bisa-bisanya kamu telat? Kan kamu anak rajin, giat belajar, nilai-nilai yang tertera di rapot kamu sangat sempurna. Kenapa bisa kamu. Telat?" Tanya bu Tasya kepada Amara.

"Mmmm anu bu, saya minta maaf karena saya terlambat. Tadi saya cuman telat 2 menit ko bu, beneran deh saya ngga bohong bu kalo ibu ngga percaya tanya pak satpam di depan." jawab Amara dengan sejujur-jujurnya kepada sang guru BK, karena sebelumnya dia tidak pernah terlambat seperti ini.

"Saya mohon kasih kesempatan buat saya ya bu, agar tidak kena hukuman
Karena ada ujian mata pelajaran pertama di kelas bu. Saya janji ini yang pertama dan terakhirnya saya terlambat ke sekolah meskipun telat 2 menit aja, saya mohon yaa bu saya mohon." ujar Amara dengan raut wajah yang memelas seperti meminta di belas kasihan oleh sang guru BK, siapa lagi kalo bukan bu Tasya.

Bu Tasya pun menimang-nimang perkataan Amara. Dan setelah beberapa menit kemudian bu Tasya memberikan final setelah ia menimang-nimang perkataan Amara.

"Baiklah Amara, saya kasih kamu 1 kesempatan kali ini kamu tidak di beri hukuman atas keterlambatan hari ini, dan silahkan kembali ke kelas." Final bu Tasya

Amara pun menjabat tangan bu tasya dan memberikan ucapan terimakasih kepada bu Tasya, karena dia terbebas dari hukuman yang sudah berlaku untuk para siswa-siswa SMA GARUDA JAYA.

"Terimakasih ya bu, saya ke kelas dulu. Assalamualaikum" ujar Amara kepada bu Tasya.

"Waalaikumsalam"

Setelah hening beberapa menit tiba-tiba suara yang dari tadi tidak terdengar di ruangan BK tersebut tiba-tiba terdengar.

"Udah bu?" tanya Arkan dengan santai.

"Belum selesai, seperti biasa kamu hormat di depan bendera sampai bel istirahat berbunyi. Saya harap kamu tidak akan mengulangi kesalahan-kesalahan kamu yang sama ya Arkan, saya sudah jengah memberi hukuman ke kamu, dari hukuman kecil sampe hukuman besar yg ada di sekolah ini tapi kamu tidak kunjung jera Arkan. Sebenarnya ada apa dengan kamu Arkan?." jelas bu Tasya dengan wejangan yang sudah biasa dia keluar kan untuk murid modelan seperti Arkan. sekaligus dia menanyakan sesuatu kepada Arkan. Bu Tasya sudah jengah kepada murid yang bermasalah di sekolah seperti Arkan.

Bad Boy Vs Smart GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang