Prolog

1.1K 114 0
                                    

"Jin hyung tolong akuuuuuu. Aku mau diterkam huuuwwaaaaaa." Teriak Taehyung sambil berlari kearah Seokjin dan langsung mengumpat dibelakangnya.

"Kamu ken-" Ucapan Seokjin terhenti saat mendengar teriakan Yoongi yang ga kalah nyaring dari Taehyung.

"YAK! TAEHYUNG BODOH! KAMU APAKAN PIANO KESAYANGAN HYUNG?!!!" Emosi Suga yang tidak terbendung lagi.

Seokjin langsung menatap Taehyung. Karna kepekaan Taehyung yang ditatap oleh hyungnya yang seolah meminta penjelasan kepadanya, akhirnya Taehyung buka suara.

"Aku penasaran hyung, kenapa piano bisa menghasilkan bunyi. Akhirnya aku copotin beberapa notnya demi menambah pengetahuanku hyung." Jawabnya jujur.

Mereka berdua yang mendengar penjelasan polos si bungsu cuma bisa menghela nafas kasar.

"Ga gitu juga bodoh. Sekarang piano hyung jadi rusak."

"Yauda nanti hyung yang ganti piano kamu Yoongi-aa. Dan kamu Tae. Coba sekarang kamu ke meja komputermu dan searching tentang penjelasan kenapa piano bisa menghasilkan bunyi oke?. Tapi sebelum itu minta maaflah dulu ke Suga hyung."

"Suga hyung aku minta maaf yaaa." Sambil melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Hmm."

"Tapi boonggggg." Teriaknya dan langsung kabur.

"Dasar anak-"

"Sudahlah Yoongi kamu harus banyak bersabar sama Tae. Dia cuma bercanda." Potong Seokjin demi menyelamatkan ketenangan telinganya.

"Tapi hyung, itu piano hadiah dari appa."

Seokjin yang melihat tutur wajah Yoongi berubah menjadi sedih, hanya bisa menenangkannya dengan pelukan hangat.

Beberapa saat kemudian.

"EMANG DASAR TAEHYUNG SIALAN." Lari menghampiri kamar Taehyung.

"Yoongi-aa udah stop.. Ah bodolah nanti juga mereka cape sendiri." Gumam Seokjin dan memilih melanjutkan acara masaknya yang sempat tertunda tadi.

-BUTTER-

BUTTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang