BUTTER

VIII. Diet

"Jim sakit." Keluh Taehyung yang merasakan perih dimatanya.

Jimin dengan lembut mengobati mata Taehyung yang terkena semprotan parfum.

"Aku ga tahan dengan ulah Cleo Tae. Dia sangat berlebihan ngejailin kamu begini. Aku bakal bilang ke Seokjin hyung dan Suga hyung."

"Jangan Jim."

"Tae.."

"Jim, kumohon.."

"Kalo emang kamu ga izinin aku bilang ke Seokjin hyung dan Suga hyung, tolong izinin aku buat balas perbuatan Cleo Tae."

"Aku gamau kamu kena imbasnya Jimin-ah."

"Aku lebih gamau liat kamu di perlakukan seperti ini terus."

Jimin selesai mengobati mata Taehyung yang memerah dan ia meminta agar Taehyung tetap beristirahat di UKS.

•••

Jam istirahat hari ini Jimin harus ke kantin sendirian untuk membeli makanan untuknya dan juga Taehyung.

Mereka akan makan siang bersama diruang UKS. Namun saat sedang menunggu makanannya jadi, pandangan Jimin tidak sengaja melihat ke arah Cleo and friends.

Jimin ingin sekali menghampiri mereka kalo saja makanannya belum jadi. Terpaksa ia urungkan niatnya kali ini, but next Jimin akan benar-benar menemui Cleo untuk membalas semua perbuatan yang sudah Cleo lakuin ke Taehyung.

Jimin kembali ke ruang UKS dengan tangan kanan yang ia genggam plastik berisi makanan dan tangan kiri ia genggam dua botol air untuk mereka makan siang bersama.

"Ayo kita makan Taehyungie."

"Kok cuma satu? Makananmu mana?"

Jimin menunjukkan roti yang ia beli untuk makan siangnya. Taehyung hanya menatap datar tak suka. Maksudnya apa Jimin mengajaknya makan siang tapi nyatanya hanya dirinyalah yang makan dengan lauk. "Kenapa kamu beli roti? Kenapa hanya aku yang dibelikan lauk?"

"Aku sedang diet Tae."

"Kamu beneran minta dikasih kupu-kupu ya. YA! BANTET! kamu masih kecil, gausah belaga sok diet!"

"Udahlah Taehyungie cepat makan makananmu sebelum itu menjadi dingin. Rotiku juga udah hampir habis ini."

"Aku gamau makan!"

"Kenapa?"

"Pake nanya lagi. Kamu jahat Chim! Masa aku makan pake lauk sendirian. Pokoknya kamu gamakan nasi, aku juga gamakan."

Jimin lagi-lagi harus gagal melakukan dietnya hari ini. Berakhir Jimin dan Taehyung makan satu bungkus nasi berdua.

•••

"Mana Jimin?"

"Dia gabisa lari hyung, kegendutan pipi soalnya hahaha."

"Kamu harus punya pipi seperti Jimin Taehyung-ahh. Kamu itu kayak anak ga di urus, kurus banget!"

"Suga hyung jahat!"

"Itu fakta. Banyak orang yang mengkritik hyung, katanya hyung ga becus ngerawat kamu, hyung ga ngasih kamu makan dengan baik dan bla bla bla. Tapi tenang aja itu orang udah hyung potong gajinya."

"Untung cuma di potong gaji."

"Itu juga hyung yang berusaha nyuruh hyungmu ini agar tidak seenaknya memecat orang." Lanjut Seokjin.

"Ya hyung aja yang terlalu-"

"Maaf aku kelamaan ya." Jimin segera masuk mobil dengan nafas yang masih tergesa-gesa.

"Kamu abis dari mana aja bantet?"

"Tadi teman aku manggil sebentar hyung."

"Atur nafasmu dulu Jimin-ah." Seokjin memberikan Jimin minum dan air itu langsung di minum sampai habis tak tersisa.

Mereka yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, tak heran jika kelakuan Jimin seperti itu.

Seokjin yang menyetir mobil tersebut mulai menjalankannya menuju mansion.

Suga sedang malas menyetir mobil, maka dari itu sebelum Seokjin menjemput dua bebenyit di sekolah, Seokjin menjemput Suga terlebih dahulu.

Setelah sampai di mansion, Suga memperhatikan Taehyung yang dari awal dijemput hingga sekarang selalu memakai kacamata. Ada apa sama anak itu?

"Taehyung-ah."

"Eoh?"

"Mata kamu kenapa?"

Seketika Taehyung menegang dan gugup ditanya seperti itu. "Apa merahnya masih terlihat jelas ya? Kok Suga hyung bisa nanya? Aish bodohnya Kim Taehyung."

"Kenapa emangnya? Gapapa." Taehyung berpura-pura mengecek matanya sendiri sambil ia kedip-kedipkan.

"Aneh banget pake kacamata mulu dari pas dijemput."

"Ya emang kenapa si? Namanya juga aksesoris ya harus dipake."

Suga melewati Taehyung begitu saja setelah bertanya dan mendengar jawaban yang ternyata menurutnya itu tidak penting.

-BUTTER-

Annyeong~~ im comeback xixi 😁✌🏻
Terimakasih yang sudah mau menyempatkan membaca cerita ini.

Mianhae baru up again. Sebenarnya udah niat gamau dilanjut lagi, tapi ngerasa bersalah juga kalo ga diselesaikan 😔

Meskipun yang baca sedikit tapi gapapa aku bakal selesaikan cerita ini sampai end.

Makanya tolong banget ini dukung aku terus biar semangat lanjutin ceritanya 😁 don't forget to vote juga ya kawand, thanks 😉😘❣♡❣