IX. Sedikit tumbuh besar

632 69 0
                                        

Taehyung menghampiri kamar Jimin. Setelah masuk ia segera mengunci pintunya.

"Ada apa? Kenapa dikunci?"

"Jimin ini gawat!"

"Apanya yang gawat? Kamu jangan buat aku ikutan panik."

Taehyung menceritakan kejadian saat Suga menanyakan soal matanya. Taehyung takut jika hyung-hyungnya akan tahu dan urusan ini pasti akan panjang dan berakhir mereka akan dikeluarkan dari sekolah.

Jimin menghela nafasnya sebelum ia memulai berbicara. "Sebenarnya Seokjin hyung tadi juga nanyain ke aku Tae dan aku jawab kalo kamu tangannya gabisa diem untuk selalu mengucek mata kamu sampe merah."

Sebenarnya saat ditanya Seokjin, Jimin ingin menjawab jujur, tapi ia juga sudah berjanji ke Taehyung dan jika Jimin memberitahu sebenarnya nanti ia jadi tidak bisa membalas si Cleo.

Taehyung memeluk Jimin dan mengucapkan terimakasih berkali-kali. Setidaknya Taehyung merasa lega dan tidak perlu memikirkan alasan apa yang nanti akan ia jawab jika ditanyakan oleh hyungnya kembali.

"Tae kalo kamu di kerjain lagi sama mereka, kamu harus lawan mereka Tae, kamu jangan diem aja."

"Aku gamau memperpanjang masalah Jim, aku sekolah hanya untuk belajar buat raih mimpi aku, bukan untuk berkelahi."

"Yaiya si. Tapi kalo kamu diem aja, kamu sampe kapanpun bakal di injak-injak terus sama mereka, mereka bakal anggap kamu rendah terus. Kamu juga butuh buat perlawanan diri."

"Aku terlalu takut Jimin."

"Jangan takut! Ada aku, Suga hyung dan Seokjin hyung yang selalu di sisi kamu."

"Ngga! Kalian gabakal pernah selalu di sisi aku. Emangnya kalo aku lagi buang air besar kalian bakal ikut aku ke toilet? Nggakan?"

"Yaa ngga 7x24 jam juga Tae." Jimin menepuk dahinya.

🥞🥞🥞

Ucapan Jimin kala itu tetap tidak Taehyung dengarkan. Nyatanya hampir setiap hari Taehyung dikerjai oleh Cleo and friends dan setiap dikerjai Taehyung selalu berakhir menangis.

Jimin yang sudah mencoba membalas mereka, hanya satu dua kali berhasil membalasnya dan sempat bikin mereka tercengang juga. Tapi setelahnya mereka tidak takut lagi dengan ancaman Jimin dan terus mengerjai Taehyung.

Mereka tidak ingin mengerjai Jimin karna bagi mereka Jimin membosankan, tidak seperti Taehyung yang selalu menangis dan memohon ampun. Itu sebabnya mereka lebih suka mengerjai Taehyung.

Bukan Jimin tidak ingin lapor ke guru, cuma lagi-lagi Taehyung melarangnya, jika Jimin sampai mengadu ke guru, Taehyung akan marah dan tidak ingin bicara lagi dengan Jimin.

Akhirnya mau tidak mau Jimin mengikuti permohonan Taehyung, dari pada dirinya harus dijauhi Taehyung. Baginya selagi Jimin masih bisa melindungi Taehyung dan melawan Cleo, pasti akan ia lawan si Cleo itu.

•••

Waktu terus berlalu, hingga tidak terasa jika sebentar lagi mereka akan lulus dan masuk SMA.

Jimin dan Taehyung kini sudah menginjak kelas 3 SMP. Cleo dan Taehyung sudah tidak sekelas, tapi Cleo tidak pernah berhenti untuk terus mengerjai Taehyung. Namun semakin mereka tumbuh besar, semakin parah pula perbuatan Cleo terhadap Taehyung.

Kini Taehyung setiap dikerjai Cleo and friends sudah tidak menangis, cuma hanya selalu merintih kesakitan dan selalu menyembunyikan dari Jimin juga.

Taehyungie🧘🏼‍♂️

Kamu dimana?|
Taehyungah?|
Kamu ga lagi mau bunuh dirikan?|
Hei alien~ balas!|
16.24

|Aku di lab art bantet
16.44

Oke, aku kesana|
Read

Jimin sedari tadi memiliki perasaan yang tidak enak terhadap sahabatnya tersebut. Entah apa itu, Jimin pun juga tidak tahu. Semoga hanya perasaannya saja.

–BUTER–

TBC~~~

TBC~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUTTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang