perfect crime (4)

121 21 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Warning Abuse, Sharp Things, etc ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Warning Abuse, Sharp Things, etc ⚠️

Berkali-kali ia mencoba bunuh diri, berkali-kali ia JUGA mengurungkan niatnya. Setiap kali ingin membunuh dirinya sendiri, rasanya bukan sekarang saatnya ia mati.

Jimin terbangun setelah merasakan cahaya matahari menerobos ke mata. Ia lalu mengecek Seulgi yang tertidur di kamarnya.

Aku mencintaimu, Park Jimin. Kalimat itu kini terngiang di kepala Jimin. Sungguh, ia merasa makhluk paling hina yang tidak bisa dicintai oleh siapapun, apalagi makhluk suci nan bersih seperti Kang Seulgi.

Handphonenya berbunyi kali ini, sebuah pesan masuk.

Lee Yeojun.

Nama orang yang akan ia bunuh lagi hari ini. Ia kemudian berjalan menuju kamar mandinya, bersiap-siap untuk melakukan pekerjaannya hari ini. Jadwal untuk membunuh.

Setelah berpakaian yang sangat tertutup, topi, dan serba hitam, Jimin segera keluar dari kamar.

"Ka-kau ke mana?" Sebelum menarik gagang pintu, Seulgi lebih dulu melihatnya.

"Kenapa kau bertanya. Kau sudah tahu jawabannya." Balas Jimin, masih menatap depan.

Seulgi berjalan perlahan ke arah Jimin.

"Bisakah kau berhenti melakukan itu?" Tanya Seulgi.

"Kau orang baik. Kau bahkan tak menyentuhku." Lanjutnya.

Lengan Seulgi melingkar sempurna, memeluk Jimin dari belakang. Ia benar-benar ingin merubah Jimin, orang yang sudah ia cintai sampai akhir.

"Kau bukan iblis, kau bukan makhluk buruk. Kau sama berharganya denganku. "

"Kau pantas dicintai, Jimin. Semua orang berhak atas cinta. Aku juga yang pantas mencintaimu dan kau pantas mencintaiku."

Mendengarnya Jimin benar-benar merasa emosional, pertama kali mendengar kalimat yang sangat merdu di telinganya.

"Jim–" Tiba-tiba saja Jimin berbalik dan mencium Seulgi dengan segala rasa cinta yang ia sembunyikan. Jimin benar-benar menguncinya di tembok.

Seulgi mendorong Jimin saat ia tahu ia hampir kehabisan napas. Gadis itu menatap Jimin dengan penuh kebingungan dan juga kelegaan.

OUR PROMISE, pjm x ksg #SEULMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang