bittersweet

417 45 2
                                    

"Tiadakan kata yang mampu utarakan betapa indah, izinkan aku 'tuk selalu berada di sampingmu" - Kunci Hati; Afgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tiadakan kata yang mampu utarakan betapa indah, izinkan aku 'tuk selalu berada di sampingmu" - Kunci Hati; Afgan

***

Seulgi baru saja turun dari memberhentikan mobilnya tepat di depan sebuah kantor, ia berjalan dengan langkah tergesa, itu karena kesal atau apalah yang bisa didefinisikan. 

Ia berjalan lalu menaiki lift, dan tiba di lantai 5. Tempat kekasihnya bekerja. Ia membuka pintu ruangan itu, terlihatlah seorang pria yang tengah sibuk dengan laptopnya. Kekasihnya, Park Jimin.

Alasan Seulgi ke sini adalah karena Jimin tak setuju tentang Seulgi yang akan pergi bertugas di daerah pedalaman. Seulgi sudah akan di sana saat hari anniversary mereka yang ke tujuh.

"Biarin aku pergi, Jim." Ujar Seulgi dengan nada yang ia tahan, ia terlampau kesal.

"Kamu egois, Seul." Jimin langsung berucap begitu. 

"Kemarin 13 Oktober kamu nggak ada buat aku. Aku selalu ngalah dan biarin kerjaanku gitu aja hanya untuk berdua sama kamu." Lanjut pria itu.

"Kok jadi aku yang egois? Gini... selama ini aku yang selalu ngalah sama kamu. Kenapa jadi aku yang egois?" Mata Seulgi perlahan berkaca, merasa hatinya tersayat.

"Kemarin kamu udah pergi, dan aku iyakan. Ulang tahun aku, kamu nggak ada. Tapi saat kamu ulang tahun aku selalu ada buat kamu, aku rela-relain terbang ke Bandung cuma buat rayain ulang tahun kamu." Ujar Jimin

"Kita... pacaran udah berapa tahun dan kamu sama sekali belum ngerti aku?" Air mata Seulgi keluar dengan sendirinya, gadis itu sudah tidak mampu menahannya.

"Kamu yang nggak ngerti aku, Seulgi." Ucap Jimin.

Mereka berdua saling menuntut pengertian dan bertarung dengan ego masing-masing. Tidak ingin mengalah perihal siapa yang lebih mengerti keadaan. Egois. 

"Aku nggak mau bahas ini sama kamu sekarang." Seulgi langsung menghambur memeluk Jimin. Air matanya membasahi lengan kemeja Jimin. Memeluk pria itu erat. Takut kehilangan Park Jimin yang ia sayang,

Jimin membalas memeluk Seulgi. Mencium pucuk kepalanya sebagai tanda kalau ia sangat mencintai Seulgi apa adanya dan tanpa tandingan apapun.

"Maafin aku." Ucap Jimin. Seulgi makin terisak, takut kehilangan Jimin.

Jimin juga bersikap seperti itu karena ia takut kehilangan Kang Seulgi, ingin selalu diperhatikan dan adalah tipe orang yang tidak mau mengalah. 

Apa yang sebenarnya kita cari? Merasa "Cocok" karena kita sedang senang, sedangkan "tidak cocok'' pasti karena kita sedang bertengkar. Di dunia ini tidak ada pasangan yang cocok atau ideal. Yang ada adalah manusia yang saling membutuhkan dan terpaksa berkompromi. 

OUR PROMISE, pjm x ksg #SEULMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang