OUR PROMISE, pjm x ksg #SEULMIN

perfect crime - epilog

Semua orang berhak untuk dicintai dan mencintai. Dia yang punya semua keburukan, hingga tak ada kebaikan di dalam dirinya, cinta akan sanggup datang di hidupnya.

Sebab, dengan cinta kita bisa hidup.

Pria dengan rambut gelapnya, masih menatap wajah gadis yang tertidur, yang menemaninya hingga sekarang. Yang merubahnya menjadi sosok yang baik dan lebih baik lagi.

Malam yang gelap, hanya diterangi cahaya bulan.

Masih dialasi selimut, pria itu mendekati lagi hanya untuk memperbaiki anak rambut yang menutupi wajah cantik gadisnya. Malam ini gelap, namun wajah cantik sang gadis yang dicintai akan lebih terang dari cahaya bulan.

Apa yang membuatnya bisa mendapatkan gadis sebaik ini?

Apa ada itikad baik, perilaku, dan perbuatannya yang membuat dia bisa menerima hadiah seperti ini?

Setelah hal itu mereka lakukan, kini mereka berdua tertidur bersama. Di satu tempat yang hangat, saling berpelukan.

Jimin masih mengelus pipi Seulgi, sangat hangat dan nyaman. Tak pernah ia menerima kasih sayang senyaman dan sehangat yang diberikan Seulgi kepadanya.

"Setelah bertemu dengannya, aku sepertinya sudah siap mati kapan saja." Jimin membentuk senyum tipis.

Sepertinya Seulgi terbangun mendengar ucapan itu, namun matanya belum terbuka. Membalas pelukan pria yang sangat ia cintai.

"Aku juga akan mati, jika kau mati." Balas Seulgi masih dengan suara seperti masih tidur.

"Baiklah. Aku tak akan mati." Jimin mendekatkan diri pada Seulgi. Lalu, mencium kening Seulgi.

"Kau tidak pantas dicintai orang sepertiku." Ucap Jimin.

"Tidak. Aku hanya pantas dicintai oleh orang sepertimu." Setelah mendengarnya, Jimin menarik senyum. Lebih mendekat dan mendekap Seulgi.

Lalu, berbisik satu kalimat yang akan selalu Jimin ingat,

"Bila mencintaimu adalah kejahatan, maka itu adalah kejahatan paling sempurna yang pernah aku lakukan."

- the end -

Thank u so much for love and support 💜