Aza merasa bosan, dia memutuskan untuk pergi ke toko novel.
"Ternyata tempat ini ga berubah sama sekali"
"Yaampun Zaza, akhirnya kamu kesini juga" ujar sang pemilik toko, Rudi.
"Sudah berapa lama kamu gak kesini lagi, Za?"
"Sekitar 8 tahun-an, pak"
"Yaudah pak, Zaza masuk duluan ya" ujar Aqeela yang hanya dibalas anggukan oleh pak Rudi.
Aza menaiki kursi. Dia sedang mencari novel keluaran terbaru. "Gue minjem yang ini aja--"
Aza terjatuh dari kursinya, untungnya tidak begitu sakit karena dia menindih seseorang.
"Farassya?" batin Aza panik.
"Duh, kenapa tadi gue ga pake makeup aja ya. Semoga Rassya gak ngenalin gue"
"Lo?" gumam Rassya mengingat kejadian kemarin.
Flashback on
"Lo gila ya?buat apa lo pake acara bunuh diri segala, otak tuh dipake"
"Iya maaf"
"Lo kalo ada masalah tuh cerita sama orang terdekat"
"Jangan malah lari dari masalah, apalagi sampe ada niat buat bunuh diri"
Flashback of
Aza segera berdiri dan dia ingin cepat-cepat pergi dari sini. "Maaf, gak sengaja"
"Tunggu"
"Shit, apa Rassya ngenalin gue?"
"Gue mau baca novel itu duluan" ujar Rassya melirik sekilas novel yang dipegang Aza.
"Yaudah nih, baca aja"
"Zaza, bapak udah buatin kamu ceker ayam. Dimakan ya" ujar pak Rudi memberikan sebuah mangkuk kepada Aza.
"Aduh, padahal gue niatnya mau kabur dari Rassya"
Aza menerima mangkuk itu. "Makasi banyak, pak"
"Kayaknya dia emang gak ngenalin gue sebagai murid baru"
"Ngomong-ngomong, lo tinggal di sekitar sini?" tanya Aza pada Rassya yang tengah asik membaca novelnya.
"Gue bukannya kepo, tapi gue gak pernah liat lo disekitar sini"
Rassya yang sedari tadi hanya diam akhirnya angkat bicara. "Kalo lo gak pernah liat gue disekitar sini, berarti gue gak tinggal di daerah sini"
"Oh"
"Umur gue 18 tahun"
"Hah?" tanya Aza karena dia kurang mendengar perkataan Rassya barusan.
"Kayaknya lo seumuran sama gue"
"Umur lo berapa?" tanya Rassya.
Aza tersenyum kikuk. "Umur gue 15 tahun, gue kelas 2 smp"
"Tapi lo gak keliatan lebih muda dari gue"
Aza tertawa renyah. "Hahaha, gue bercanda. Umur gue 25 tahun, gue lebih tua dari lo"
"Kita seumuran"
"Duh kayaknya susah nipu murid yang punya IQ diatas rata-rata"
•••
"Sialan, kenapa gue harus ketemu sama Farassya sih" batin Aza lalu melempar novelnya ke arah Ardhi.
"Novel lagi?"
"Entahlah, pokoknya ini semua gara-gara lo" gerutu Aza pada adiknya.
"Kenapa?lo ke toko novel tapi ga pake makeup, terus lo ketemu sama temen sekelas lo yang cakep?iya?"
"Tapi kebetulan kayak gini cuma ada di film-film sih"
Ardhi tertawa melihat ekspresi kakaknya. "Lo serius?walau gue gak upload foto lo, tapi mungkin setelah ini lo pindah sekolah lagi karena dia tau rahasia lo, hahaha"
"Enggak, dia gak ngenalin gue tanpa makeup"
"Kak. Mendingan lo jujur aja deh"
"Enteng banget lo ngomong gitu, lo aja gak tau masalah gue di sekolah lama kayak gimana"
"Ardhiansyah, lo lagi suka sama cewek ditempat lo les itu kan?mungkin muka asli dia bakal persis kayak gue tanpa makeup sedikit pun"
Azalea Callie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Farassya Adiwijaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠⚠⚠
- Alur cerita ini terinspirasi dari sebuah kdrama -