06 | Auckland's Cafe

311 30 0
                                    

Drttt..

"Halo?"

"Ini gue"

"Siap--"

"Gimana caranya lo bisa tau nomor gue?"

"Rahasia"

"Ada apa?"

"Lo kemarin udah janji mau ngasi sesuatu buat gue, kan?"

"Hah? Emangnya gue mau ngasi apaan?"

"Uhuk..uhuk"

"Gue lagi gak enak badan"

"Bisa besok aja?"

"Kirim alamat rumah lo"

"Nggak nggak, biar gue aja!"

Tutt..tut..

"Siapa yang sebenarnya lo telpon, Sya?"

08xxxxxx
Jam 7 di cafe auckland

•••

Aza melambaikan tangannya. "Hai, udah lama?"

"Nggak. Mana novelnya?"

"Ini" ujar Aza memberikan novelnya pada Rassya.

"Gue dulu--"

"Mau kemana? Gue udah beliin lo teh panas"

"Lo harus minum"

Aza tersenyum kikuk. "Nggak usah"

"Terus? Lo mau gue buang ini?"

"Harusnya lo nggak usah repot-repot" 

"Darimana lo tau nomor gue?"

"Gue tanya sama pak Rudi" sahut Rassya.

"Oh. Btw lo masih inget gak sama janji lo buat nutupin rahasia gue?"

Rassya mengangkat satu alisnya. "Masih"

"Lo merasa aneh gak semisal gue tanya soal rahasia itu?"

"Aneh"

•••

"Hai Za" sapa Saskia pada Aza yang baru memasuki kelas.

"Hai"

"Sya, ini jas lo"

"Gue duluan, bye" ujar Aza lalu berlari meninggalkan Rassya.

Brukk

"Awh"

"Lo kenapa?" tanya Fahreyza.

"Nggak kenapa. Gue duluan ya"

Di jam pelajaran kedua, murid-murid kelas XI Mipa 1 sedang melangsungkan pelajaran penjasorkes. Mereka bermain bola voli tanpa ada guru yang mengawasi, itu karena guru olahraga sedang cuti selama seminggu.

"Dasar Fahreyza, nangkep gitu aja gabisa"

"Fahreyza, out!"

"Anjrit Risa lo lemparnya kejauhan"

"Udah biar gue aja yang ambil" ujar Aza mengejar bola voli yang menggelinding keluar dari area lapangan. Ketika ingin mengambil bola voli, Fahreyza menahan bola voli itu dengan kakinya.

"Woi" panggil Fahreyza membuat Aza mendongak ke atas.

"Yaaa?"

"Kita pernah ketemu sebelumnya, kan?"

Aza tertawa renyah. "Hahaha, kayaknya enggak"

"Lo bawa kabur helm gue"

"Ee Fahreyza awas!"

"Jangan coba--"

Brukk!

"Bukan gue yang lempar, tapi ketua kelas" ujar Jefan menunjuk Rian.

"Apaansih lo sinting"

"Gue bakal kembaliin helm lo besok, Fahreyza" ujar Aza lalu berlari namun kaki kanannya tersandung, lantas hal itu membuat Aza terjatuh. Rey yang menyaksikan hal itu hanya tertawa dan yang lebih parahnya lagi Rassya menghampiri Aza bukan untuk menolongnya melainkan dia malah melangkahi punggungnya.

"Yaampun Azaaa" teriak Saskia menghampiri Aza.

"Woi bangsat lo jadi orang" teriak Sandrinna pada Rassya.

Azalea Callie

Azalea Callie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Secret About AzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang