Keluarga Mereka Iblis : JaemSung Sequel Book

|四|

Jaemin memeriksa data segala datang yang berhubungan dengan kapten Kim, Jaemin tak menemukan hal janggal apapun. Sampai Jaemin membaca bahwa kedua orang tua kapten Kim adalah pemuja Lucifer, dan di sana tercatat bahwa orang tua Kapten Kim berjanji akan memberikan anak nya kepada sang Lucifer. Namun ternyata Kapten Kim lari dari rumah saat dirinya masih remaja.

Jaemin sudah mendapatkan sesuatu, Jaemin bangkit dan meminta data-data korban yang memiliki nasib tragis yang sama dengan Kapten Kim. Jaemin membaca segala data korban yang lain dan menemukan satu hal yang sama seperti Kapten Kim yaitu orang tua korban adalah pemuja Lucifer yang berjanji akan memberikan anaknya untuk sang Lucifer.

Jaemin paham apa yang sedang terjadi, saat para pengikut nya memanen nyawa yang telah di janjikan untuk nya. Namun entah mengapa kali ini para pengikutnya memanen jiwa dengan cara yang sangat berbeda tidak seperti biasanya. Jika biasanya para pengikutnya memanen jiwa dengan membuat sang korban seperti mengalami kecelakaan, kali ini justru pengikutnya seperti ingin seluruh dunia tahu bahwa pengikut sang Lucifer itu memang ada.

Jaemin menghela nafas, ini jelas bukan pertanda yang baik jika para pengikutnya memanen jiwa dengan cara seperti ini. Jaemin merasa ada seseorang yang ingin menghancurkan dirinya dan orang itu memanfaatkan para pengikutnya.

•••

Jisung membawakan kopi untuk Jaemin yang sedang terduduk di ruang kerja nya. Jisung perhatikan bahwa belakangan ini Jaemin sepertinya sedang gelisah dan sepertinya sesuatu yang besar akan mereka hadapi. Jisung tak tau apa yang akan dihadapinya nanti tapi akan dia pastikan bahwa Jisung akan selalu bersama Jaemin.

"Jaemin minum kopi mu!"Jisung memijat bahu sang suami yang terlihat sangat lelah.

"Terimakasih, berada di bumi membuat ku merasa semakin tua, apalagi dengan masalah pembunuhan ini" Jaemin meminum kopi nya, kemudian memijat dahi nya sendiri.

"Bukannya kau memang sudah tua ya"canda Jisung.

"Jika aku sudah tua lalu kau masih bayi kecil?"tanya Jaemin.

"Tentu aku bayi kecil yang di puja banyak orang"Jisung tertawa sombong.

Jaemin yang mendengar Jisung tertawa tersenyum sedikit setidaknya beban pikiran nya hilang untuk sementara. "Lihat lah ada seseorang yang ketularan sifat iblis"Jaemin mengejek Jisung.

"Perlu aku ingatkan Tuan Na aku ini memang separuh iblis, dan sekarang aku menikah dengan iblis. Jadi kemungkinan sifat iblis ku bertambah kadarnya"Jaemin tersenyum saat mendengar penuturan Jisung, namun senyum itu luntur saat tiba tiba sama Jaemin mengingat masa lalu nya dan Jisung.

Jaemin menatap Jisung dengan tatapan terluka, "Jisung bisakah kau berjanji untuk menjaga dirimu dan tidak bertindak gegabah lagi?"

Jisung yang mengerti arah pembicaraan Jaemin pun mengangguk seraya tersenyum menenangkan agar Jaemin menjadi sedikit tenang "Aku berjanji"

Jisung dan Jaemin saling terdiam, mereka kini sibuk dengan pikiran nya sendiri sampai suara Jisung memecahkan keheningan "Jaemin aku bingung bagaimana caranya seorang pria bisa hamil? Ibuku juga seorang pria kenapa dia bisa hamil?"

Jaemin menghela nafas "ibumu bisa hamil karena ayah mu seorang iblis, laki laki bisa hamil jika dia menikah dengan seorang iblis, karena hanya iblis yang bisa membuat laki laki hamil"

Jisung yang mendengar penjelasan Jaemin pun hanya mengangguk paham.

•••

Jaemin menatap Jisung yang sudah tidur duluan, sebenarnya Jisung ingin menunggu Jaemin menyiapkan kerjaan nya namun Jaemin dengan tegas menyuruh Jisung untuk beristirahat. Dan karena keinginan nya tak di penuhi akhirnya Jisung ngambek dan pergi ke kamar duluan dan akhirnya tetap saja Jisung menuruti Jaemin.

Jaemin menatap Jisung lalu mengecup dahi Jisung, "Selamat malam!". Jaemin bersiap untuk tidur namun terganggu karena suara ponsel nya.

Jaemin mengangkat ponsel tersebut dan bertanya kenapa dirinya ditelepon saat tengah malam.

"Maaf detektif Na, tapi kami baru mendapatkan data terbaru yaitu sebelum meninggal para korban mengunjungi satu tempat yang sama yaitu rumah......

....Jang Seok dan Jang Rim"

•••

To Be Continued....