|十|

1.1K 148 12
                                    

"Sayang, aku hanya pergi sebentar, tidak akan lama jadi lepas ya?"seru Jaemin kepada Jisung yang memeluk tangannya.

Jisung menggeleng tidak mau, dia malah semakin mengeratkan pelukannya pada tangan Jaemin. Saat ini Jisung benar benar manja kepada Jaemin.

"Tidak mau, aku ingin ikut"

Jaemin sebenarnya tidak masalah jika Jisung ikut namun, saat ini keadaan nya tidak memungkinkan karena Jisung sangat rentan terhadap ilmu hitam saat ini belum lagi aura Jisung akan menguar kemana mana yang akan mengundang musuh mereka yang sedang mencari mereka.

"Tidak bisa sayang, saat ini kau dalam bahaya"jelas Jaemin lembut, dia tak ingin melukai perasaan Jisung. Ditambah lagi mood Jisung saat ini mudah berubah, jadi dia harus berhati-hati.

"Kalau Jisung tidak boleh pergi, maka Jaemin tidak boleh pergi!"seru Jisung kesal.

Jaemin menghela napas nya, sabar Jaemin orang sabar di sayang Jisung. Jaemin hanya mengangguk mengiyakan keinginan Jisung, dia akan pergi nanti diam diam saat Jisung tertidur.

"Baiklah aku tidak akan pergi, ngomong ngomong kesayangan ku ini tidak lapar?"

Jisung yang tadi cemberut kesal, kini tersenyum senang, "iya aku sangat lapar, suamiku ayo masak untuk ku"

Jaemin mengangguk kemudian pergi ke dapur, sedangkan Jisung sedang berada di ruang tamu, menonton televisi yang menayangkan flim Disney dengan judul Frozen.

Jaemin yang melihat Jisung sedang fokus menonton tersenyum sebentar, semoga saja anak mereka memiliki sifat yang sama seperti Jisung bukan seperti dirinya yang sangat mengerikan.

Jaemin memotong daging sayur sayuran, namun tiba-tiba saja Jaemin merasakan ada hal yang aneh, seharusnya dia sadar dengan hal itu.

Jaemin bergegas meninggalkan segala pekerjaan nya, dan menarik Jisung keluar dari rumah mereka.

"Jaemin, kau kenapa? Aku sedang asik menonton tahu"kesal Jisung.

Namun tak lama kekesalan Jisung berubah menjadi keterkejutan, karena tiba tiba saja rumah itu hancur menjadi debu, debu itu membentuk pola aneh.

Jisung langsung memeluk Jaemin karena keterkejutan nya, sedangkan Jaemin hanya mengelus punggung Jisung menenangkan istrinya itu.

"Jaemin aku takut, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka mengincar kita?"tanya Jisung lemah.

"Jangan takut, aku akan selalu berada di sisi mu"

"Tapi Jaemin, bagaimana kau bisa tahu bahwa rumah itu akan hancur?"

"Mereka terlalu bodoh, dengan meninggalkan sebuah tanda kutukan di sudut ruangan"seru Jaemin datar.

Jisung terdiam melihat Jaemin yang menatap datar semuanya, Jisung sekarang merasa kasihan pada musuh nya, karena Jaemin benar benar kembali menjadi Jaemin yang dulu.

Menjadi Jaemin yang seorang pemimpin dari para iblis, atau malah mungkin Jaemin akan lebih kejam dari yang sebelumnya, Jaemin yang lama sebelum bertemu dengan Jisung, Jaemin yang mampu menghancurkan segalanya.

"Jae-Jaemin"panggil Jisung takut takut.

Jaemin yang melihat Jisung takut memeluk Jisung dengan lebih erat dan berbisik, "Jangan takut, aku tidak akan melukai mu"

Jisung tahu itu, Jisung tahu bahwa Jaemin tidak akan melukai nya, hanya saja Jisung takut Jaemin akan membunuh seluruh orang yang terlibat dalam hal ini.

"Aku sudah memberikan mereka kesempatan untuk menyerah, namun tetap saja mereka tidak mau menyerah. Jadi jangan salahkan aku jika aku benar-benar membunuh mereka semua"

Jaemin memeluk Jisung, namun diam diam dia memanggil hewan peliharaan nya untuk mengejar orang yang mencoba mencelakai mereka.

•••

To Be Continued..

Keluarga Mereka Iblis : JaemSung Sequel BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang