|九|

1.1K 142 10
                                    

Jisung membuka matanya, rasanya tidurnya sangat nyenyak. Jisung melihat Jaemin yang masih tidur dengan nyenyak, Jisung mengerutkan keningnya kenapa Jaemin masih disini? Bukannya dia harus bekerja.

"Jaemin bangun~~ sudah pagi"Jisung menggoyang goyangkan badan Jaemin.

Jaemin tidak bergeming, dia malah menarik Jisung ke pelukannya. Dan menyerang Jisung dengan kecupan kupu kupu di pipi dan dahi Jisung.

"Ish, Jaemin bangun~~ bukannya malah menciumi ku! Ayo bekerja!"seru Jisung kesal.

Jaemin menggelengkan kepalanya, "aku tidak mau bekerja, aku akan menemani mu mulai hari ini"jelas Jaemin.

"Hah?"

"Aku ingin selalu menemani mu mulai sekarang, lagipula kau lupa hari ini adalah hari yang spesial?"tanya Jaemin.

Jisung melihat kalender dan baru menyadari bahwa hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan nya. Jaemin yang melihat itu kembali memeluk Jisung dan menciumi pucuk kepala Jisung.

"Selamat hari anniversary"bisik Jaemin dengan suara beratnya.

"Hm, untuk mu juga. Eh,itu artinya?"Jisung melepaskan pelukannya kemudian menatap perutnya kemudian beralih menatap Jaemin.

"Iya, sebentar lagi kita akan menjadi orang tua, oleh karena itu aku ingin selalu bersama mu selama masa kehamilan mu"jelas Jaemin.

"Tapi sebagai ayah yang baik! Kau harus bekerja jangan jadi pengangguran, mau makan apa nanti kami jika kau tidak bekerja?"seru Jisung tidak setuju.

"Tenang saja, harta ku bahkan bisa menghidupi mu sampai umurmu 60.000 tahun"tukas Jaemin sombong.

"Tapi jika kita berdua tidak bekerja siapa yang akan menggantikan kita mengusut kasus tentang pembunuhan itu?"tanya Jisung.

"Tenang, aku sudah mengutus seseorang otak menyamar menjadi kita dan mengalihkan pandangan musuh. Dengan begitu hidup mu dan hidup anak kita akan dalam keadaan yang aman"Jaemin mengecup kepala Jisung dengan lembut.

Jisung yang mendapat perlakuan lembut kini memilih bungkam, dia lebih memilih menikmati waktu berdua bersama dengan Jaemin karena entah mengapa Jisung merasa bahwa semuanya baru saja dimulai, dan semoga saja dia bisa bersama dengan Jaemin selamanya.

•••

Renjun menatap Jeno, kini mereka berdua bertugas menyamar sebagai Jisung dan Jaemin. Tentunya ini adalah hal yang mudah bagi mereka, apalagi mereka itu adalah sepasang kekasih.

Tapi yang menyebalkan adalah, nyatanya Jisung dikelilingi oleh orang yang suka gosip. Seperti sekarang para pekerja wanita mengerubungi Renjun dan bertanya tentang Jaemin yang sekarang adalah Jeno.

"Jisung, sebenarnya apa hubungan mu dengan Jaemin?"tanya para wanita itu.

"Kami adalah sepasang suami istri"jawab Jeno merangkul Renjun kemudian mengecup pipi Renjun. Setelah itu pergi menuju ruang atasan Jaemin.

"Woah, aku tak menyangka Detektif Na, sangat romantis. Apakah kalian tidak pernah mengalami kesulitan?"tanya para wanita lagi.

Renjun tersenyum manis, kemudian menjawab dengan lembut "Kami dulu sempat menjalani hubungan jarak jauh"

"Wah, pasti sangat sulit ya saat menjalani hubungan jarak jauh"para wanita menatap Jisung yang merupakan Renjun dengan tatapan prihatin.

"Iya sangat sulit"Renjun mengangguk kemudian matanya tertutup sebentar dan melanjutkan kata katanya didalam hati

"Sangat sulit, yang satu di surga dan yang satunya di neraka"

•••

To Be Continued...

Keluarga Mereka Iblis : JaemSung Sequel BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang