|七|

1K 131 7
                                    

Jisung dibangunkan dari tidurnya, Jaemin kini mengajak nya berkeliling kota, Jisung tampak sangat menikmati kunjungan nya kali ini. Meskipun tadi sempat ketakutan dengan paman bermuka seram, ah soal paman itu Jisung penasaran siapa sebenarnya paman itu

"Jaemin, paman tadi itu siapa?"

"Paman itu adik ayah ku"

"Oh, kalau paman mu itu adik ayah mu kenapa tidak dia saja yang naik tahta? Kenapa malah kau saat itu?"tanya Jisung.

"Di sana, raja iblis harus memiliki anak tunggal! Kalau misalnya raja iblis memiliki lebih dari satu anak maka salah satu anak mereka harus di buang kebumi"ujar Jaemin.

Jisung mengangguk paham, walau dia tidak mengerti kenapa aturan kerajaan Jaemin sangat aneh.

"Sekarang kau ingin makan?"tanya Jaemin.

"Iya, aku ingin ice-cream rasa vanila"

"Baiklah"Jaemin dan Jisung pergi menuju toko ice-cream.

Jaemin dan Jisung duduk di bangku taman mereka melihat orang orang yang berlalu lalang, Jisung memejamkan matanya perlahan kemudian tiba tiba saja waktu berhenti. Orang orang yang tadi berlalu lalang kini menjadi patung yang tidak bergerak.

"Ada apa? Kenapa menghentikan waktu?"tanya Jaemin lembut.

"Entahlah,aku juga tidak tahu! Aku hanya ingin melihat semua nya membeku jadi menghentikan waktu"ujar Jisung kemudian memakan ice-cream nya tidak peduli dengan waktu yang dia hentikan.

Sedangkan Jaemin hanya menggeleng, seperti nya Jisung sedang mengidam. Kemudian Jaemin menjentikkan jarinya dan waktu kembali normal, sepertinya mulai hari ini Jaemin harus bersiap dengan perubahan sikap Jisung.

"Setelah ini kau ingin kemana?"tanya Jaemin.

"Aku tidak ingin kemana mana, aku ingin pulang dan tidur dan kau harus menemaniku sampai aku bosan dengan wajah mu"ujar Jisung.

Jaemin mengangguk, setelah itu menggunakan kekuatan nya membuka portal dan kembali ke rumahnya.

Saat sampai Jaemin merasakan aura aneh begitu juga dengan Jisung. Mereka menghentikan langkah mereka untuk memasuki rumah tersebut.

"Kau tidak merasa ada aura aneh dirumah kita?"bisik Jisung.

"Aku merasakan nya! Kau tunggu disini biar aku mengeceknya"ujar Jaemin.

"Tidak mau! Aku mau ikut dengan mu"Jisung memeluk lengan Jaemin dengan erat.

"Baiklah tapi kumohon selalu disisi ku"ujar Jaemin yang diangguki Jisung.

Mereka memasuki rumah mereka tidak ada apapun didalamnya, bahkan tak terasa atensi sihir hitam atau kekuatan iblis disana.

"Tidak ada apa apa tapi kenapa ada aura aneh disini"ujar Jisung yang berjalan menuju rak buku.

"Jisung berdiri disebelah ku cepat!"ujar Jaemin panik.

"Ada apa Jaemin, disini tidak ada apa apa jadi jangan khawatir!"ujar Jisung.

"JISUNG MENUNDUK"Teriak Jaemin

Segera Jisung menunduk, dan tak lama kemudian kaca jendela didekat rak buku pecah dan barang barang bercampakan

Brak!

Jaemin segera menghampiri Jisung namun tiba tiba ada paling di sekeliling Jisung yang membuat Jaemin tidak bisa masuk. Namun tentunya pelindung itu tidak ada apa apanya dengan kekuatan Jaemin yang sekarang.

Jaemin memindahkan Jisung dengan kekuatan nya, kini Jisung sudah berada di pelukan Jaemin, Sedangkan barang barang masih terus berjatuhan. Jaemin mendecih seharusnya dia sadar dengan jebakan murahan ini.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Jisung, karena tidak ada tanda sihir disini tapi mengapa terjadi hal seperti ini.

"Pintu dan jendela nya tertutup saat kita pergi, dan lihat ini ada bangkai kupu-kupu disana! Kalau satu mungkin biasa saja, dan dua adalah kebetulan tapi kalau sudah tiga itu adalah bencana"ujar Jaemin kemudian membakar bangkai kupu-kupu ketiga.

Dan muncul lah pentagram dilantai dan di seluruh tembok rumah Jaemin, "ternyata mereka memang ingin menyatakan perang ya? Baiklah karena sudah mengganggu mu aku tidak segan segan untuk menghabisi mereka semua"ujar Jaemin.

Kemudian dia mengubah warna pentagram dari yang berwarna hitam menjadi warna merah.

"Kita pindah rumah secepatnya!"

•••

To Be Continued...

Keluarga Mereka Iblis : JaemSung Sequel BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang