01: Cara untuk tidak stress

1.7K 131 29
                                    


—Pelukku Untuk Pelikmu
© 2021 SAMUELSAID

[🎶] Fiersa Besari


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❝Jangan terlalu menunduk,
Nanti kamu gak bisa lihat langit.❞






Waktu beliau membuka mulut, mataku berbinar-binar. "Mbak Blue Jenayu. Ini bagus sekali!" Kata beliau.


Ampun, rasanya ingin melayang. Kerja keras akhirnya bisa berakhir.

Aku senyum. "Beneran pak?"

"Bercanda. Revisi"


Alisku keangkat. Seluruh emosi dan rasa ingin ngamuk, tepat menghantam otak saat itu. Tapi sebisa mungkin kutahan. Lagi pula aslinya rasa lelah lebih dominan.


Kertas hasil kerja kerasku itu di lempar ke mejanya. Aku masih diam, siapa tau jika beliau mau menyampaikan sesuatu.


"Kenapa? Marah kamu? Gak usah marah, ini skripsi kamu berantakan.

Kamu ngabisin banyak kalimat sama halaman buat ngedeskripsiin suatu objek dengan sangat detail. Kamu kayak cuma mau nunjukin kalau kamu seakan pinter. Buang yang saya lingkari. Ulang lagi"

Aku ngangguk.

Pas mau kuambil kertasnya, eh si dosen ini ngomong lagi.

"Marah kamu? Iya?"


Kutu kupret.

Emang ada yang bilang kalau aku marah?


Untung stok kesabaranku masih banyak. Walau ingin sekali rasanya aku melayangkan jotosan atau sendal jepit ke kepala botak beliau.

Tapi mana aku berani. Sekali ngomong, dia jawabnya "Kalau gitu cari dosen pembimbing lain"

Aku hanya bisa nggelengin kepala. Syukur beliau diem dan ngijinin aku pergi.



Ada rasa senang karena udah gak perlu keringetan lagi. Dan ada juga rasa gundah resah. Sudah kesekian kalinya skripsi ku disuruh revisi, beginilah, begitulah.

pelukku untuk pelikmu • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang