09: Bincang bersama lalu tidur nyenyak di dekap

292 74 17
                                    


Coldplay -
The Scientist [🎶]



Udah tengah malem lebih.

Aku hampir tidur, kalau saja pintu kamarku gak di gedor-gedor dan orang itu nggak teriak-teriak kayak orang sinting.


Ya si Darling.

Dengan kaos ala kadarnya dan bawa bantal guling dia berdiri di hadapanku.

"Saya mau nginep"


Aku geleng.

"Gak mau, badan kamu bongsor. Kasurku sempit mulu tiap kamu tiduran di sini"


"Ya kakak tidur di lantai"

"Enak aja!"




Dia udah masuk, tentu aku usaha menahannya.

Aku narik-narik kaos dan lengannya,

Eh tapi aku malah ikutan ketarik ketika Ale jalan.



Sampai di kasur,

Si Darling langsung jatuhin badan.

Aku tetep ngotot gak mau dia tidur disini.


"Kamu budeg? Udah aku bilangin aku gak mau kamu nginep!"

Dia mengangkat kepala dan mengelus dada dramatis.

Tiba-tiba dia megang tanganku dan njatuhin badanku ke pelukan eratnya.


"Mulutnya yang cantik dong kakak"

"Budeeeeeeeeggg" Kataku mukul-mukul lengan Ale.




Kasurku sekarang sungguh sempit,

Dan aku harus minggir-minggir supaya gak bersentuhan dengan Ale.


Bisa tebak? Ya benar, kami lagi berantem.

Jangan heran.

Dalam sebulan kami bisa menghabiskan banyak waktu untuk bertengkar.




Nafas Ale mendekat di leherku.

Dia gak meluk, cuma megang kaos ku: kayak anak kecil sok imut.


"Kak"

Gak aku jawab.

"Kak, kak, kak Jena, kak, kak, kak Jena" Panggilnya berulang kali.


Aku berdehem.

"Aku udah tidur"


"Boleh peluk?" Tanya Ale ngangkat tangan siap-siap meluk aku.

Tapi dia undurkan niatnya usai aku sodorkan dia bogemku.

pelukku untuk pelikmu • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang