14: Hobi mukul-mukul, Ganglion pun muncul

298 60 46
                                    


Houses On The Hill -
Fall Into You
[🎶]



"Kak Jenaaa!"

Baru masuk ruangan,

Eh nih anak udah teriak-teriak.

Mana pintunya juga di dobrak.




Aku mengangkat kepala sembari menunjukkan wajah meringis.

Pusing karena sikapnya.



"Kak Jen, kak Jena, kak Jen, kan Jena!" Hebohnya mendekat.

Jalannya dramatis,

Kemudian lututnya di jatuhkan.

Padahal ada kursi tepat di belakangnya.


Ale memegang tanganku sembari menangis.



Dengan pergerakan ala kadarnya yang agak susah aku menampar pelan pipi Ale.

"Aku belum mati!" Kataku.


Bahkan dia bisa lihat dengan jelas kalau aku masih gerak.

Dasar!




"Kakak kok gak bilang kalau mau operasi?" Tanya Ale udah ngambil posisi duduk pakai kursi.

Aku geleng-geleng.



"Aku juga gak tau, cuma minta rujukan ke rumah sakit. Eh pas nyampe sini udah langsung di suruh operasi. Yaudah, orang cuma ringan aja kok ini"

Jawabku panjang dan agak ngos-ngosan.

Efek sesak dari bius masih kerasa.



Ale ngangguk.

Kepalanya diturunin,

Ke lenganku lebih tepatnya.

Setelahnya dia gerak kanan-kiri: ngusek-ngusek.



"Ngapain?" Beo ku.

"Meluk kakak secara halus"

Ada-ada aja.



Setelah itu dia mengamati tanganku.

Menyentuh dengan sangat pelan, lumayan jauh lah dari titik aku di operasi.

"Yang di angkat itu benjolan dulu itu ya kak?" Tanya Ale.


Aku berdehem seadanya.

Sekarang buat ngangguk rasanya udah pusing.



"Dulu bisa muncul gimana sih? Aku lupa he he"

Aku berdengus dan mendongak kesal.


pelukku untuk pelikmu • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang