chap 10

442 38 5
                                    


"Kau benar-benar sudah tak menyukai ku?"

Mingyu menatapnya sendu.

Seungkwan balas menatapnya.

Mingyu tiba-tiba tersenyum saat Melihat seungkwan terlihat bingung .

"I got you"

"Hah?"

***

Setelah hari itu,mingyu makin gencar mendekati seungkwan,menempelinya kemanapun seungkwan pergi.menghempas jauh pria-pria yang mendekati seungkwan.

Dan yang paling menarik perhatian wonwoo adalah...

Mingyu berubah,dia bukan mingyu yang dingin,cuek dan cool.tapi didekat seungkwan mingyu menjadi pria yang lucu,aktif,berisik,ceria dan jugaaaa....bucin.berbeda saat mingyu dulu menempeli wonwoo.

Wonwoo sengaja tidak menemui seungkwan dilapangan indoor saat selesai sekolah,dia hanya mau memberi kesempatan pada mingyu,agar bisa lebih dekat lagi dengan seungkwan.

Dan ya,mingyu menemui seungkwan sendiri.

"Dimana wonwoo noona?"
Tanya mingyu pada seungkwan begitu sampai.

"Dia langsung pulang.apa kau kesini untuk menemui wonwoo eoni?"

Duh,seungkwan menyesali pertanyaannya,dan benar saja mingyu kini tengah tersenyum menggodanya.

"Kau cemburu?".

Seungkwan memutar matanya,dan pergi meninggalkannya.

Mingyu hanya tertawa kecil melihatnya.

Selama satu jam,mingyu menonton seungkwan berlatih,dan menungguinya sampai selesai.

Setelah seungkwan membersihkan diri dan berganti pakaian,mingyu ternyata sudah menunggunya.

"Diluar hujan,kau mau menunggu sampai hujan reda atau lngsung pulang?"

"Aku mau langsung tidur dirumah,tapi aku lupa membawa payung."

"Biar aku carikan ke kelas,mungkin ada teman kita yang menyimpannya disana"kata mingyu"kau tunggu disini saja"

Seungkwan mengangguk,dan mingyu lngsung melesat pergi.

Kelas mereka cukup jauh dari lapangan indoor,jadi mingyu pasti akan lama.pikir seungkwan.

Seungkwan menunggu ,disana masih ada beberapa temannya yang memang sama-sama tidak membawa payung.

Namun tiba-tiba,mereka dikejutkan dengan suara petir yang menggelegar.

Tanpa berpikir panjang,seungkwan meninggalkan tasnya dan berlari menuju kelas nya.

Dengan nafas tersenggal-senggal akhirnya seungkwan sampai di kelasnya.

Matanya mencari-cari seseorang yang membuatnya lari sangat kencang seperti tadi.

Dan menemukan mingyu yang tengah terduduk di belakang meja dengan kedua tangan yang menutup telinganya.

Entah apa yang mendorong seungkwan,hingga seungkwan tiba-tiba berani memeluk mingyu.

Seungkwan dengan pelan menepuk-nepuk punggung mingyu,hingga tubuh mingyu yang awalnya bergetar perlahan mulai tenang.

***

Hujan sudah tidak sederas tadi,dan petir pun sudah berhenti.

Tapi senyum mengembang tak henti-hentinya mingyu perlihatkan.

Mingyu terlihat bahagia saat menatap seungkwan yang berjalan disampingnya.

Apalagi,kini seungkwan terlihat salah tingkah,walaupun dia berusaha menyembunyikannya.

"Aku kesana bukan karena kamu,tapi karena kau lama mengambil payung"

"Aku tau...,sampai kau lari terburu-buru"

"Aku ga lari..."

"Ehm...aku tau...dan kau memelukku...."

"I..i..itu karena...."

"Aku juga mencintaimu seungkwan."mingyu tersenyum sembari tangannya melingkar di bahu kecil seungkwan "ayok kita pulang"

End...

BITTER not SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang