K E N A N | 20

103 9 1
                                    

"Sayang aku bisa jelasin..." ujar Adel sambil mengejar Devon yg masuk kedalam apart nya.

"Jelasin apalagi? Genit banget kamu! Aku udah berapa kali bilang jangan lirik-lirik yg lain." tegas nya dengan kedua tangan yg sudah bersidekap didepan dada.

"Iya maaf..." lirih nya.

Devon yg tak tega dengan sikap Adel yg merasa bersalah pun mendekati gadis itu.

"Iya gapapa." jawab nya sambil memeluk erat tubuh gadis itu.

"Yaudah sana ganti dulu pakaiannya. Bau." sarkas Devon sambil menatap mata Adel.

Adel berdecak sinis, dan tanpa ba-bi-bu ia melepas hoodie bewarna navy yg melekat ditubuhnya itu didepan Devon.

Ia tak sadar jika hari ini, ia hanya memakai dalaman dan langsung memakai hoodie. Dan terlihat lah lekuk tubuh nya yg putih mulus.

Devon meneguk saliva-nya susah ketika melihat pemandangan di-depan nya saat ini.

Terlebih lagi dengan dua buah yg begitu menonjol didepan sana.

"Kamu sengaja godain aku?" tutur Devon dengan tatapan yg tak bisa dibohongi dan terus menatap dua gundukan tersebut.

Devon mendekat kearah Adel yg masih tak sadar dan kebingungan kenapa Devon menatapnya sampai seperti itu.

"Sayang, maksud kamu apa?" ujarnya sambil mendekati leher Adel yg putih bersih.

"Sshh..." desah-nya kegelian.

Mendengar desahan yg keluar dari mulut Adel membuat Devon hilang kendali, ia sudah mati-matian menahan hasrat laknatnya akan tetapi malah disuguhkan pemandangan yg begitu menggoda iman.

Tahan Devon masih bisa menahan dirinya agar tak melakukan hal diluar batas sebelelum keduanya sah.

"Aku gak apa-apain kamu, jadi sekarang ganti pakaian kamu kalau gak mau aku makan."

onyet.

kenann

woyy

izinin gue hari ini yaa

ntar gue traktir martabak depan komplek

makasii beb😘

knp lo tb" izin?

lo bohong kena lo

ntar gue cerita beb

lop u😘😘

geli njing, alay lo.

Kenan berdecak sebal setelah mendapat pesan dari Adel jika ia titip absen hari ini.

Mood nya spontan langsung turun karena tak ada teman hari ini.

"Permisi Kak Kenan..." sapa salah satu mahasiswa yg mengalihkan perhatian Kenan.

"Ya?"

"Kakak inget saya?" Kenan menggeleng.

Laki-laki berperawakan tinggi dengan kacamata yg terpakai di matanya itu pun melepas kacamata tersebut.

"Kalau gini?" tanya nya lagi.

Kenan mengangguk, "Ohh iyaa!! Yang salah bawa perlengkapan ospek terus dimarahin kan ya sama Adel?" Cakra mengangguk cepat.

KENAN: The Tsundere GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang