KENAN enggan untuk langsung pulang kerumahnya, ia menuju pantai yang tak terlalu jauh dari tempat pemakaman tersebut.
Tempat yg dulu sering ia kunjungi dengan Aksa.
"3 tahun, Sa terakhir kali gue kesini. Dan ini pertama kalinya setelah lo pergi, bahkan pas temen-temen pada ngajak liburan dan ada pantai nya gue selalu nolak. Gue masih belom bisa nerima segala hal yg gue lakuin sama lo dulu udah gabisa kita lakuin bareng-- lagi." ujar Kenan, sambil berjalan kearah desiran ombak-ombak
"Tapi sekarang, udah beda. Gue perlahan-lahan udah bisa nerima semuanya, Sa."
"Hebat kan gue?" sambungnya dengan seculas senyum yg terbit diujung bibir.
Ia kembali menatap pemandangan indah yang berada didepan nya saat ini.
Hari ini cuacanya begitu mendukung untuk bersantai-santai disana, langit biru yang cerah suara burung berkicau dan ramainya suara para pengunjung.
"Permisi kak, emm boleh minta tolong fotoin ga?" ujar seorang perempuan berparas cantik kepada Kenan
"Ohh, boleh sini"
Perempuan itu pun menyerahkan ponsel pintarnya itu ke Kenan.
"Ayo sini, ini udah ada yang mau fotoin" ujarnya kepada laki-laki yang mungkin adalah pacarnya.
"Okay, 1..2..3.."
"Lagi, ganti gaya"
"Gaya bebas"
Acara foto memfoto pun selesai, "Bagus-bagus banget hasilnya..." puji perempuan itu yang terlihat senang.
"Engga kok, emang kameranya aja yang bagus sama pemandangan nya" jawab Kenan lagi.
"Ih seriusan tapi beneran bagus loh kak" mendengar jawaban dari lawan nya Kenan hanya tersenyum tipis.
"Makasih yaa kak, kalau gitu kita permisi dulu..."
Kenan mengangguk lalu tersenyum melihat kepergian 2 orang itu.
"Haii, lo Kenan kan?" sapa laki-laki itu lalu duduk disebelah Kenan.
"Iya, lo siapa ya?" laki-laki itu terkekeh pelan mendengar pertanyaan Kenan.
"Gue, Nando. Salam kenal, Nan" ujarnya lagi.
Keningnya kembali berkerut dan mencoba mengingat nama yang terdengar tak asing baginya.
"Nando..." beonya.
"Mantan ketos, di SMA Erlangga."
"OHH" Ia menjentikkan jarinya.
"Inget, sekarang kalau ga salah..."
"Lo ketua BEM kan?" pertanyaan nya mendapat anggukan dari Nando tersebut.
"Oalah, gue lupa sorry. Kok lo bisa kenal gue?"
"Lo pacarnya Aksa. Dan di kampus juga temen-temen lo terkenal semua apalagi si Adel yang tiap saat ceritain lo pas kumpul organisasi."
Kenan terdiam sebentar mendengar nama Aksa kembali disebut.
"Gitu ya? gatau gue." jawab-nya dingin.
"Sorry, Nan. Kalau gue jadi ungkit-ungkit Aksa."
"Ya gapapa."
"Loh kakak kenal sama kakak cewe ini??" tanya perempuan tadi dari kejauhan.
"Dia temen SMA gue."
"Pantes, ohiya kak hasil foto kakak ini bagus banget loh!! Cocok banget jadi fotografer."
Nando terkekeh mendengar penuturan adiknya itu, "Dia dulu bagian dokumentasi diangkatan gue, Nay"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN: The Tsundere Girl
Teen Fiction[ON GOING] Kenandra Adistya. Sikap dan sifatnya yg tergolong tak banyak bicara serta namanya yg seperti laki-laki, tapi siapa yg tahu dibalik sikap dirinya tadi terdapat banyak ragam luka kesedihan yg begitu membekas di dalam dirinya. ...