Aku pergi tanpa di temani sopir
Aku bisa menemukan alamat rumah nya dengan cepat karena dibantu dengan ponselku.
Dengan ragu aku menekan bel rumah nya."Iya sebentar" suara Jennie terdengar dari dalam
"Kau?"
Mata nya menatapku dari atas kepala hingga ujung kaki"Iya ini aku"
Dia tidak berkedip ketika melihat wajahku
"Hey" aku meniup wajahnya
"Hah?..maaf..aku pangling sekali melihat mu, kau berubah dalam waktu singkat"
"Perubahan itu harus ada kan?"
"Tentu saja, ayo masuk""Bi tolong ambilkan air" Jennie mengajak ku masuk ke dalam rumah nya
Saat sedang duduk pun dia terus saja menatapku, itu membuatku merasa malu.
"Apa ada yang salah dengan penampilan ku? Aku merasa tidak percaya diri jika kau terus saja melihat ku seperti itu"
"T-tidak kok, kau keren sekali..ketika aku melihat mu aku teringat pada seseorang"
"Seseorang? Siapa?"
"Ah sudah lupakan saja, sekarang katakan padaku apa yang membawa mu datang kemari?""aku membutuhkan bantuan mu"
"Apa yang bisa aku bantu?"
"Aku ingin kuliah"
"Apa kau yakin?"
"Ya, aku sudah memikirkan nya dengan baik"
"Apa yang membuatmu begitu yakin untuk kuliah?"
"ah sudahlah kau tidak perlu menjawab nya, kebetulan sekali aku akan ke kampus, kau ikut saja ya?"
"Yasudah.."
Ponsel Jennie berdering
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
Teen FictionApa salah berharap dari ketidak mungkinan ini? Tapi nyata nya ini hanya sebuah cerita, bukan kisah nyata.