"Memang nya kenapa? Aku sahabat kalian juga kan?" -rose
"Astaga..aku akan memberitahukan mu nanti ,kau ini sama bodohnya seperti jisoo" -jennie
"Yasudah aku akan pulang saja" -rose
Rose marah dan dia pergi keluar
"Susul dia, jelaskan semuanya" kakak menyuruh jennie "Kenapa aku? Kau saja" Jennie menolak "Katanya kau akan membantu ku, cepat susul dia" "Baiklah, setelah aku bicara dengan nya aku akan langsung pulang..kau bersiap-siap lah" "Aku akan menghubungi mu nanti"
"Baiklah..hey Lisa aku akan pulang, apa kau tidak mau tersenyum padaku?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah pergilah, adik ku seperti nya tidak menyukai mu"
Setelah Jennie pergi, aku langsung masuk ke kamar. Kakak pun ikut menyusul
"Kau senang kan berkenalan dengan mereka"
Aku sibuk mengganti pakaian tanpa menghiraukan pertanyaan darinya
"Lisa kau tidak mendengarkan kakak?" "Ya aku senang" aku berbohong padanya "Kakak ikut senang mendengar nya, akhirnya kau bisa bergaul lagi dengan orang lain, jika begini kakak akan mengajakmu pergi keluar.." "Tidak perlu"
Kakak terdiam saat aku memotong pembicaraan nya. Raut wajahnya mendadak menjadi sedih.
"Kakak, aku senang ko" Aku menyentuh tangan nya dengan sedikit tersenyum "Ku harap kau mengatakan nya dengan jujur Lisa" "Iya kak, biarkan aku sendiri, aku ingin melakukan sesuatu" "Baiklah, kakak nanti akan pergi, tidak apa-apa kan?" "Memang nya kakak mau kemana? Hari ini tidak ada jadwal kuliah kan?" "Emm..kau tadi bilang akan melakukan sesuatu kan? Yasudah lakukan lah, kakak pergi ke kamar dulu ya"
Dia menghindari pertanyaan dariku, aku curiga jika dia sedang menyembunyikan sesuatu dariku.
Tadi Jennie bicara tentang club-club seperti itu..apa kakak akan pergi kesana ya? Dia juga mengatakan bahwa prilaku kakak ku itu sangat buruk ketika diluar. Aku menjadi khawatir memikirkan nya, ini menjadi tanda tanya besar untuk ku.
Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku ingin memastikan semua yang Jennie katakan itu tidak benar. Tapi bagaimana? Apa aku harus mengikuti kakak ku..itu yang terlintas di benak ku.
Aku tidak mau kakak ku terjerumus ke hal-hal yang seperti itu, dia selama ini sudah menjaga ku dengan baik.. sementara aku tidak bisa memberikan apa-apa padanya..aku juga ingin menjaga nya, memberinya perhatian.
Akan ku pastikan bahwa kakak ku tidak seperti apa yang Jennie katakan, aku akan mengikuti nya nanti, aku harus berani demi masa kakak. Aku mengumpulkan keberanian ku mulai sekarang, meskipun akan sangat sulit tapi aku harus bisa melakukan nya.
Aku menunggu sore hari tiba
"Lisa kakak pergi dulu ya" Suara kakak terdengar dari luar Buru-buru aku keluar dari kamar ku untuk menghampiri nya
"Tunggu kak, kau mau pergi kemana?" "Ada urusan penting, kakak tidak bisa memberitahu mu, jaga dirimu ya" "Baiklah"
Aku tidak akan banyak bertanya, karena nanti aku juga akan tahu sendiri kemana kakakku pergi setelah aku mengikuti nya.
Aku mengikuti nya di antar oleh sopir ku. "Apa non sungguh akan pergi dengan saya?" Tanya sopir "Iya cepat lah nanti aku bisa kehilangan jejak kakak ku" "Baik non"
