"kenapa kau membahas ini? Sebenarnya ada masalah apa Jennie?"

852 65 0
                                    


"Tidak ada..aku hanya bingung saja mencari topik pembicaraan"

"Kakak selalu menentang ku untuk dekat denganmu, dia mengatakan jika hidup ku akan kacau setelah dekat denganmu..tapi aku tidak percaya itu"
"Bukan nya seorang adik harus menuruti perkataan kakak nya?"

"Dia itu curang, dia selalu melakukan apa yang dia suka walaupun aku tidak menyukai nya, sementara aku harus selalu menuruti nya"

"Mungkin itu demi kebaikan mu"
"Menjauhi mu? Demi kebaikan ku?"
Jennie terdiam

"Kakak ku itu keliru, dia sudah salah menyuruhku untuk menjauhi orang baik seperti mu"

Jennie tersenyum dengan menatap ku
Entah kenapa tatapan nya kali ini terasa berbeda

"Aku pasti akan merindukan ini nanti" dia memainkan bibirku dengan telunjuknya

"Kau bicara seperti akan pergi jauh dari ku saja"
"Kau yang akan pergi dari ku"
"Ah kau ini melantur" aku memeluknya

"Apa Jisoo tidak merasa kalau kalung nya hilang?"
"Justru dia sedang mencari nya ke basecamp"
"Sungguh? Lalu bagaimana jika dia tahu kalau kau yang sudah mengambil nya"
"Dia tidak akan tahu, kecuali kau yang memberitahu nya"
"Baiklah"

"Apa Jisoo tidak merasa kalau kalung nya hilang?""Justru dia sedang mencari nya ke basecamp""Sungguh? Lalu bagaimana jika dia tahu kalau kau yang sudah mengambil nya""Dia tidak akan tahu, kecuali kau yang memberitahu nya""Baiklah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau mencium ku tanpa aku suruh?" -jennie
"Memang nya kenapa? Apa aku harus meminta ijin dulu?"
"Itu hal yang baru, biasa nya aku harus memaksa mu dulu agar kau mau mencium ku"

"Aku melakukan nya agar kau senang"
"Begitu..jadi ketika aku mencium mu, kau juga merasa senang?"
"Aku tidak munafik, aku senang"
"Oww..lalu bagian mana yang harus aku cium sekarang?"
Wajahnya terlihat ceria lagi sekarang

"Aku tidak tahu, aku masih polos Jennie"
"Aku juga polos" dia tertawa
"Jangan mengejek ku, aku memang masih polos Jennie"
"Lisa..lalu kemarin apa? Kau memainkan lidah mu itu dengan mahir, apa itu yang di sebut polos?"
"Memang nya bagaimana? Aku tidak mengingat nya"
"Aku saja yang mabuk bisa mengingat nya..kau mau mengingat nya kembali?"

Aku mengangguk padanya.

"pejamkan mata mu Lisa""Kenapa Jennie?""Aku tidak sanggup menatap nya""Kau malu""Iya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pejamkan mata mu Lisa"
"Kenapa Jennie?"
"Aku tidak sanggup menatap nya"
"Kau malu"
"Iya.. cepat tutup mata mu"

Aku tidak merasakan gairah Jennie yang seperti biasa nya, ciuman nya berbeda dengan waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak merasakan gairah Jennie yang seperti biasa nya, ciuman nya berbeda dengan waktu itu.

Kenapa tiba-tiba aku merasakan basah di pipi ku..
Aku membuka mata ku, dan ku lihat Jennie mencium ku sambil menangis.

"Kau kenapa menangis Jennie?"

Jennie tidak menjawab ku

"Katakan Jennie, sebenarnya kau ini kenapa? Apa ini alasan mu menyuruhku untuk menutup mata agar aku tidak bisa melihat mu menangis?"

"Aku tidak apa-apa"
"Apa aku dengan tidak sengaja mengatakan hal yang sudah membuat mu sakit hati?"

"Aku tidak apa-apa""Apa aku dengan tidak sengaja mengatakan hal yang sudah membuat mu sakit hati?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan menangis.." aku menghapus air mata nya
"Lisa sebaiknya kau pulang.. aku ingin sendiri"
"Kau yakin? Kau menangis Jennie..kau sedang tidak baik-baik saja, aku takut jika kau sampai.."
"Aku tidak akan melakukan sesuatu yang buruk"
"Baiklah jika itu keinginan mu, aku akan pulang..hubungi aku jika kau sudah merasa lebih baik"

"Maaf" dia memeluk ku dengan erat
"Maaf? Untuk apa kau minta maaf Jennie?"
"Maaf Lisa.."
"Tidak apa-apa Jennie, sungguh"

Aku pergi dari kamar nya, meskipun hatiku merasa sangat khawatir.
Entah ada apa dengan nya, dia begitu emosional hari ini.
Padahal aku masih ingin bersama nya, tapi dia menyuruhku untuk pergi.

Keesokan harinya..

"Lisa buka pintu nya !!"
Kakak berteriak keras di depan pintu kamar ku
Aku membuka pintu nya

"Kenapa aku mempunyai adik sebodoh dirimu !!"
"Apa maksud mu?"
"Kau kan yang sudah memberikan kalung ku pada Jennie? Kau tidak tahu akibat dari perbuatan mu?!"
"Apa? Kenapa kau begitu panik?"

"Lisa gara-gara ulah mu itu, kakak di keluarkan dari kampus..kau benar-benar jahat Lisa" kakak mulai menangis

"Kenapa bisa kakak? Jelaskan padaku"

"Aku menyimpan foto ku dengan Rose di kotak itu, aku menyimpan nya dengan baik selama ini, aku selalu bermain rapih ketika menjalani hubungan dengan nya..tidak ada yang tahu kecuali Jennie, dan itu satu-satunya bukti tentang hubungan kami..dia sudah lama mengincar nya karena dia ingin membuktikan pada pria yang dia sukai..pria itu menyukai ku, dengan bukti itu dia ingin pria itu membenci ku agar dia bisa memiliki nya..dia juga ingin balas dendam padaku, dan dengan mudah nya kau memberikan kunci itu padanya?! Kau tahu apa yang dia lakukan? Dia menyebarkan foto ku ! Dia menempelkan nya di majalah dinding kampus !!"

"Kakak? Apa semua ini? Apa yang coba kakak jelaskan padaku tentang hubungan yang kau jalani dengan Rose?"

"Seperti kau dan Jennie !! Tapi bedanya Jennie hanya berbohong, dia hanya pura-pura menyukai mu, dia hanya memanfaatkan mu saja Lisa !"

"Kakak jangan mengatakan hal buruk tentang Jennie, dia sangat menyukai ku dan dia tidak akan mempermainkan aku"

"Bagaimana dengan ku Lisa? Apa yang harus aku katakan pada ayah dan ibu? Mereka akan sangat marah padaku.. sudah ku bilang untuk jauhi Jennie, dia itu hanya bersandiwara Lisa"

"Bagaimana bisa dia bersandiwara? Dia benar-benar menyukai ku kakak"
"Temui saja dia !! Dia pasti sedang bahagia dengan pria itu sekarang"
"Dia tidak akan mengkhianati ku !"

"Lisa aku bingung sekarang, bagaimana aku bisa menghadapi ayah dan ibu..kau bukan adik ku Lisa ! Kau sudah menghancurkan hidupku !"

"Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Dengar !! Kau bukan adik ku lagi !!"
"Kakak, ucapan mu itu sangat membuat hatiku sakit"
"Jika aku sampai tiada..kau yang akan bertanggung jawab atas kematian ku"

"Apa yang kau bicarakan? Jaga bicaramu itu !! Jangan sampai kau bicara lagi tentang kematian"

"kau merusak segalanya !!"
"Seharusnya kau memberitahu aku segala nya, aku tidak tahu apa-apa"
"Jika ayah pulang dan dia mengetahui segala nya, dia pasti tidak akan mengampuni aku"

"Kakak aku masih tidak mempercayai ini semua"
"Jangan panggil aku kakak !!"

Kakak melangkah pergi keluar

"Kau mau kemana kak?" Aku menahan tangan nya
"Kau tidak perlu tahu !" Dia mendorong ku

Aku takut kakak melakukan sesuatu yang buruk karena marah. Dan Jennie, apa benar dia hanya memanfaatkan ku saja? Aku tidak percaya jika dia bisa sejahat itu padaku.

Aku mencoba menelpon nya, tetapi nomor nya tidak bisa di hubungi.
Aku akan menemuinya di kampus.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang